Network
JURNAL SOREANG - Hal yang mengejutkan datang dari salah satu negara Timur Tengah, Arab Saudi. Pihak federasi sepakbola Arab Saudi berencana untuk bertemu dengan pihak UEFA untuk membahas kemungkinan akan bertanding di kompetisi Eropa. Secara keanggotaan sepakbola Arab Saudi, mereka masuk dalam naungan AFC yang dimana mereka harusnya bertanding di kompetisi Asia. Bagaimana cerita?
Dikutip Jurnal Soreang dari situs berita Corriere dello Sport yang dimuat pada 15 Agustus 2023, salah satu federasi sepakbola Arab Saudi meminta agar satu slot atau jatah diberikan kepada juara Roshn Saudi League. Keputusan tersebut dikabarkan dikeluarkan dari Federasi Sepakbola Arab Saudi atau PSSI-nya Arab Saudi yang dikendalikan langsung oleh keluarga Kerajaan Arab Saudi, terutama oleh PIF. Sekadar informasi, PIF merupakan badan milik negara Arab Saudi yang mengelola investasi dari Arab Saudi. PIF ini hampir mirip dengan Qatar Sport Investment milik Qatar yang dipimpin oleh Nasser Al Khelaifi.
Sejatinya, tim dari Arab Saudi bisa mewakili dua kompetisi antar negara yang berbeda. Pertama ada Arab Club Champions Cup yang musim 2023 dimenangkan oleh Al-Nassr. Kedua ada AFC Champions League atau kompetisi Asia. Khusus Arab Saudi yang ditempatkan di zona Barat, mereka akan bertemu dari negara luar Timur Tengah, seperti India atau Uzbekistan. Namun desas-desusnya, pihak federasi meminta 'wild card' atau yang kita sebut 'tim undangan'. Dalam kompetisi olahraga, wild card ini merujuk jatah yang diberikan dari salah satu federasi olahraga ke tim atau individu yang bertujuan agar tim atau individu bisa bertanding. Wild card tidak bisa diberikan secara sembarangan, ada beberapa kriteria tertentu dari pihak federasi. Salah satu contohnya adalah Al-Nassr yang menjuarai Arab Club Champions Cup musim 2023. Al-Nassr sejatinya dipilih oleh UAFA karena Arab Saudi sebagai tuan rumah Arab Club Champions Cup musim 2023.
Baca Juga: Sakilon, Sate Kikil Lontong yang Jarang Dijumpai Di Manapun yang Beda dari khas Jogja dan Cirebon
Mulai musim 2024/25, UEFA Champions League mulai menggunakan format baru. Sebelumnya partisipasi di fase grup ada 32 tim yang dibagi menjadi delapan grup. Juara dan runner up grup lolos ke fase gugur hingga menyisakan satu tim yang menjadi juara. Per musim 2024/25, partisipasi menjadi 36 tim dengan delapan kali pertandingan sebelum memasuki fase gugur.
Tujuan permintaan wild card ini agar tim Arab Saudi lebih dikenal luas, mampu bersaing dengan tim top Eropa, hingga pengalaman dan jam terbang pemain. Menurut federasi sepakbola Arab Saudi, UEFA Champions League bisa dimanfaatkan Roshn Saudi League agar mendatangkan sponsor dari beberapa brand atau merek serta pelaku sepakbola di Eropa untuk berkarier di Arab Saudi. ***
