Network
Pada 1931 hingga 1933, penyelenggaraan GP Italia kembali digelar di dua trek itu. Namun pada penyelenggaraan balapan pendukung yang diadakan pada hari yang sama setelah kompetisi GP Italia 1933, insiden kecelakaan kembali terjadi. Kecelakaan terjadi di trek oval yang melibatkan tiga pembalap. Usai kejadian itu, pengelola sirkuit mengambil langkah dengan menggunakan layout baru yang lambat dengan alasan safety. Jadi, pada GP Italia tahun 1934, pihak sirkuit Monza menggunakan konfigurasi lambat yang menurut sebagian orang konfigurasi ini hanya akal-akalan pihak sirkuit Monza untuk membantu Ferrari menang atas Mercedes yang saat itu unggul di trek lurus.
Selanjutnya pada 1935, sirkuit ini melakukan perombakan dengan menambahkan lima chicane untuk balapan beberapa tahun mendatang yang digunakan hingga selesai pergelaran GP Italia 1938. Setelah pergelaran tersebut, rekonstruksi besar sirkuit dimulai dengan membongkar tikungan banking pada trek oval dan mengubah konfigurasi tikungan menjadi dua tikungan tajam kearah kanan yang diberi nama Curva di Vedano (saat ini tikungan tersebut dinamakan Curva Parabolic). Trek khusus juga dibangun atas permintaan produsen ban asal Italia, Pireli di tahun yang sama untuk mengetes ban mereka. Kafena pecahnya Perang Dunia II, Sirkuit Monza yang selesai pada 1940 itu tidak pernah digunakan dan lintasannya rusak.
Baca Juga: Perdamaian! ASEAN Desak Inggris Tekan Protokol Perjanjian Bebas Senjata Nuklir
Sirkuit Monza kembali direnovasi pasca Perang Dunia II di tahun 1948 yang selesai dalam waktu kurang dari dua bulan untuk pergelaran GP Italia 1948 yang diadakan pada 17 Oktober 1948. Pergelaran ini merupakan bagian dari kejuaraan Grand Prix yang pada dua tahun kemudian berubah nama menjadi Formula One.
Tahun 1955 merupakan kebangkitan dari trek oval yang punya tikungan bankingnya dibangun dengan struktur beton bertulang. Karena manajemen sirkuit ingin mengembalikan lintasan aslinya sepanjang 10 km, tikungan Curva di Vedano diubah ulang dan terciptanya Curva Parabolica. Jadi, sirkuit Monza menghidupkan trek oval untuk pergelaran GP Italia tahun 1955 hingga 1956. Tetapi pihak Formula One hanya menggunakan trek pertama dari musim 1957 sampai 1959 dengan alasan merusak suspensi mobil dan keselamatan pembalap.
Di musim 1960 dan 1961, lintasan trek pertama dan ketiga digunakan kembali dalam pergelaran Formula One. Namun keputusan itu menimbulkan kontroversi bagi sebagian orang karena menguntungkan Ferrari yang lambat di tikungan dan kencang di lurusan. Tetapi tetap dipakai pada 1961 karena peraturan mesin yang menurunkan top speed mobil. Keputusan penggunaan trek oval 1961 didukung oleh tim Formula One asal Inggris walau mereka tidak menyukai tikungan bankingnya. Sejak insiden kecelakaan yang dialami pembalap asal Jerman, Wolfgang von Trips dengan 11 orang penonton pada 1961, Sirkuit Monza meningkatkan keamanannya yang jauh lebih ketat. Hal ini menybabkan trek oval tidak lagi digunakan pada balapan Formula One karena terlalu berbahaya.
Baca Juga: Berbahaya! Pemanis Buatan Dapat Memicu Kanker, WHO: Aspartam Mungkin Bersifat Karsinogenik
Sejak 1962 hingga sekarang, Formula One hanya menggunakan trek pertama dari sirkuit Monza pada pergelaran GP Italia dan beberapa kali pekerjaan modifikasi trek sering dilakukan dengan mengubah dan menghilangkan chicane hingga menyempit dan melebarkan tikungan tertentu.
Di sisi lain, pengelola sirkuit Monza pernah berencana untuk menggusur tikungan banking dan menggantinya dengan penanaman pohon karena trek oval yang tidak lagi dipakai. Dengan cara ini, pihak sirkuit menebang pohon di tempat lain untuk membuat area run off yang lebih besar. Tetapi rencana itu ditentang banyak orang hingga membuat unjuk rasa menentang rencana ini. Hal itu tidak lain karena nilai historisnya. Hasil protes tersebut berbuah posistif dengan membatalkan rencananya dan layout tikungan banking dipertahankan hingga sekarang. ***
