Mobil Lambat di Lanjutan Formula One Austria Bikin Lewis Hamilton Frustrasi, Apa Penyebabnya?

- 5 Juli 2023, 13:28 WIB
Lewis Hamilton diwawancarai pasca balapan GP Austria.
Lewis Hamilton diwawancarai pasca balapan GP Austria. /

 

JURNAL SOREANG - Berbeda dengan performa Mercedes di balapan sebelumnya, balapan di Austria kali ini sangat mengecewakan. Selain dikalahkan oleh tim Red Bull dan Ferrari, Mercedes juga dikalahkan tim McLaren yang memakai mesin dari Mercedes.

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube F1 Speed Indonesia, tim Mercedes secara mengejutkan tampil jauh dibawah ekspetasi di Red Bull Ring, Austria. Padahal tim yang berjuluk Silver Arrow ini mengeluarkan upgrade mobiknya di sidepod dan suspensi depannya di GP (Grand Prix) Monako. Upgrade itu menghasilkan podium di GP Kanada dan GP Spanyol. Tapi di GP Austria, Lewis Hamilton dan George Russel, pembalap asal Inggris ini tampil mengecewakan. Di race inti, kedua pembalap itu diasapi oleh pembalap Inggris yang membela McLaren, Lando Norris dan pembalap legendaris asal Spanyol, Fernando Alonso yang dimana timnya, Aston Martin juga bernasib serupa.

Bukan hanya di race inti, di kualifikasi dan sprint race Mercedes juga mengecewakan. Di kualifikasi, Hamilton harus gugur di sesi pertama karena waktunya dihapus akibat melanggar track limit dan drama dengan Max Verstappen yang dituduh menghalanginya saat Hamilton sedang mencari catatan waktu tercepatnya. Sementara George Russel langsung gugur di sesi kedua karena masalah hidrolik mobilnya. Apa penyebabnya?

Baca Juga: Musim Haji telah usia, Simak Ciri Ciri Haji Mabrur yang Dijelaskan Mbah Moen, Terlihat saat sudah Pulang

Seperti yang disampaikan dalam berita Jurnal Soreang yang berjudul "Mengulas Balapan Formula One GP Austria, Banyak Pembalap yang Mendapatkan Hukuman Pinalti, Kenapa?", sirkuit Red Bull Ring ini mengandalkan performa ban belakang yang menjadi kelemahan dari tim asal Jerman tersebut. Dari 2018, mereka hanya unggul di musim 2020 saja. Selebihnya bernasih kurang beruntung. Bahkan di 2018, Mercedes harus menyelesaikan balapan lebih cepat dan tidak finis sama sekali.

Mobil Mercedes di musim ini memiliki ban depan yang sangat sensitif dan bagus. Tapi tidak diimbangi dengan performa ban belakang. Hal ini menyebabkan mobil Mercedes terkadang oversteer atau sliding saat keluar tikungan. Karena ada sprint race, latihan bebas hanya ada satu sesi saja. Ini yang mengakibatkan Mercedes tidak mengeluarkan strateginya. Mereka mengakali mobil dengan mengurangi downforce di sayap depan untuk mengimbangi performa ban belakang. Alhasil, mobilnya menjadi lebih lambat di tikungan.

Menggunakan data telemetri mobil McLaren yang dikemudikan Lando Norris untuk perbandingan, mobil yang dikemudikan juara dunia Formula One delapan kali itu melambat di tikungan. Ia memaksimalkan exit tikungan untuk mengejar waktu terbaik dari McLaren. Tapi karena Hamilton lebih mengutamakan akselerasi mobil, ban belakang jadi cepat panas yang berpengaruh pada lambatnya Mercedes. Menggunakan data telemetri yang sama, Lewis Hamilton kalah telak dengan di sektor ketiga yang menjadi kelemahan besar Mercedes. Terutama di tikungan 9 dan 10 yang rawan pelanggaran track limit.

Baca Juga: Ingin Makan Bareng Keluarga, Ini 5 Rekomendasi Makanan Khas Maluku Utara

Performa buruk Mercedes semakin kelihatan dengan strategi Lewis Hamilton yang memangkas downforce sayap depan secara beelebihan. Efeknya, ia kehilangan handling dan kurang bisa menjaga keseimbangan mobilnya di sirkuit dan tidak bisa late breaking karena downforce yang kurang. Hal ini berujung pada hukuman dari FIA berupa pinalti tambahan waktu dan kalah beradu cepat dengan Lando Norris. Selain Lando Norris, Hamilton juga kalah telak dengan Sergio Perez.

Walau sudah diatur agar downforce tidak berkurang, usaha tersebut hanya sia-sia. Selain kalah jauh dari Lando Norris dan Sergio Perez, Fernando Alonso menyalipnya setelah pit stop. Karena inilah Hamilton frustasi dengan menanyakan keadaan mobil dan pinalti tambahan waktu pembalap lain di depannya dengan harapan ia naik podium melalui radio secara berulang. Hal ini membuat Toto Wolff, selaku pimpinan tim Mercedes harus menenangkannya dan meminta Hamilton fokus balapan hingga finish.

Tim Mercedes sudah pasrah bahwa Red Bull Ring bukan sirkuit yang sesuai dengan karakter mobilnya. Bahkan George Russel yang sadar kalau mobilnya tidak bisa bersaing dan main aman di sirkuit ini. Kerena ketenangannya, ia merupakan satu dari dua pembalap Formula One yang tidak melanggar track limit selama balapan selain Guanyu Zhou, pembalap Formula One asal China tim Alfa Romeo.

Baca Juga: Padukan Ilmu Informatika dan Ilmu Agama, Sumarsono Raih Doktor di UIN Sunan Kalijaga

Selain karena sirkuit, lambatnya Mercedes juga disebabkan faktor tim Formula One lain. Contohnya tim Aston Martin yang naik daun memiliki performa diatas Mercedes walau mereka memakai mesin Mercedes. Serta Ferrari dan McLaren mengeluarkan upgrade besar di mobilnya.

Balapan di sirkuit Silverstone, Inggris akan menjawab keraguan pecinta Formula One terhadap tim Mercedes. Apakah karena sirkuit Red Bull Ring yang tidak sesuai karakter mobilnya atau performa mobil Mercedes sudah kalah saing. Rencananya, Mercedes akan mengeluarkan upgrade besar di mobilnya agar kembali kompetitif. Balapan ini juga digunakan untuk meyakinkan diri Mercedes dan Lewis Hamilton dalam proses negosiasi kontrak.

Menurut F1 Speed Indonesia, kemungkinan Lewis Hamilton bertahan di Mercedes mencapai 90 persen walau negosiasinya alot. Pengumuman resminya bakal diumumkan saat jeda musim panas. Negosiasi mentok karena menunggu persetujuan dari Daimler, selaku induk perusahaan Mercedes. Bisa saja karena persetujuan gaji hingga klausul yang diminta Lewis Hamilton. Karena performa mobil yang menurun, kemungkinan besar Lewis Hamilton menuntut tim Mercedes agar membuat mobil yang kompetitif.

Baca Juga: Was was Gak Lolos PPDB Jabar Tahap 2? Langsung Cek 10 SMA swasta Terbaik di Jawa Barat, Unggulan Semua!

Hamilton harus memiliki performa yang bagus di balapan tuan rumah kali ini agar Mercedes dapat menilai sepadannya mobilnya dnegan performa di sirkuit. Apalagi mobil Mercedes diupgrade besar di Silverstone. ***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

 

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube F1 Speed Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah