FIFA Club World Cup Digelar 2025 di Amerika, Bagaimana Format dan Pesertanya?

- 30 Juni 2023, 19:33 WIB
Ilustrasi  format FIFA Club World Cup 2025.
Ilustrasi format FIFA Club World Cup 2025. /Instagram @beinsportsusa

 

JURNAL SOREANG - Mulai musim 2025, FIFA secara resmi mengubah format kompetisi FIFA Club World Cup atau yang disebut Piala Dunia Antarklub. Bagaimana format baru dan tim pesertanya?

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Starting Eleven, FIFA Club World Cup atau kita kenal sebagai Piala Dunia Antarklub ini akan digelar di Amerika Serikat pada 2025. Kompetisi Piala Dunia Antarklub ini dimulai tahun 2000 di Brazil. Pesertanya adalah juara dari setiap kompetisi divisi satu antar negara di satu benua. Contohnya UEFA Champions League, Copa Libertadores (Liga Champions Amerika Selatan), AFC Champions League, dan kompetisi divisi satu antar negara di satu benua lainnya macam CAF (organisasi sepakbola Afrika), CONCACAF (organisasi sepakbola Amerika Utara), dan OFC (organisasi sepakbola Oceania),dan perwakilan tuan rumah yang biasanya diwakili oleh juara liga di negara tuan rumah.

Saat Piala Dunia Antarklub 2000, all Brazil final terjadi antara Corinthians dan Vasco da Gama dengan skor 4-3. Setelah itu, FIFA membekukan kompetisi ini karena masalah keuangan dan kesiapan tim hingga 2005. Barulah pada 2006, Piala Dunia Antarklub bergulir hingga sekarang.

Baca Juga: Liburan Sekolah: 4 Rekomendasi Tempat Wisata di Sumedang yang Harus Dikunjungi, Salah Satunya Curug Cigorobog

Mulai 2025, FIFA menunjuk Amerika Serikat sebagai tuan rumah Piala Dunia Antarklub 2025 dengan format baru untuk pertama kalinya. Pemilihan ini berdasarkan kesinambungan dan kesiapan infrastruktur Amerika Serikat. Di 2024, Amerika Serikat menajdi tuan rumah Copa America dan setahun setelah Piala Dunia Antarklub, Amerika Serikat mengadakan Piala Dunia bersama Meksiko dan Kanada.

Untuk formatnya, FIFA menggunakan cara seperti format Piala Dunia sebelum format Piala Dunia 2026. Yaitu dengan 32 tim peserta yang dibagi menajdi 8 grup. Setelah ketemu juara grup dan runner up, barulah masuk sistem gugur hingga menemukan juaranya. Format ini sudah pernah disampaikan ke publik sejak Desember 2022, FIFA menganggap bahwa dengan banyaknya peserta dari berbagai benua akan menciptakan keseruan pertandingan. Ditambah pertandingan yang lebih banyak dan diselenggarakan lebih lama akan menyedot atensi bagi publik, sponsor, hingga hak siar.

Format ini memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya menjanjikan kesetaraan dan persaingan yang ketat. Memang sejak bergulir kembali Piala Dunia Antarklub di 2006, hampir semua juaranya tim berasal dari UEFA (tim dari Eropa). Selain itu, tim asal Eropa terlalu mudah untuk memenangkannya. Di semifinal melawan tim asal Asia atau Afrika yang kekuatannya bak langit dan bumi. Lalu di final melawan tim asal Amerika Selatan yang walau menang mudah, tapi tidak segampang menang melawan tim Asia atau Afrika. Dengan format baru, tim pesertanya akan butuh proses bertahap untuk mendapatkan pialanya.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Mengobati Nyeri Otot Agar Produktivitas anda Tetap Terjaga

Kekurangannya padatnya jadwal dari skuad tim peserta. Asosiasi Pesepakbola Profesional Dunia (FIFPRO) dan beberapa petinggi Liga di beberapa negara Eropa tifak setuju dengan format ini. FIFPRO menyebut bahwa dampak negatifnya adalah tekanan berlebih bagi pemainnya. FIFPRO juga menyayangkan FIFA mengubah formatnya secara sepihak tanpa pemberitahuan ke pemain. Selain itu, Kepala Eksekutif Premier League, Richard Masters yang dilansir dari Daily Mail juga setuju bahwa format ini akan memperburuk jadwal Premier League. Ia juga menyayangkan formatnya yang lebih padat dan melelahkan pemain.

Pesertanya ada 12 tim dari UEFA (tim dari Eropa), 6 dari tim CONMEBOL (tim dari Amerika Selatan), 4 tim dari AFC (tim dari Asia), 4 tim CAF (tim dari Afrika), 4 tim CONCACAF (tim dari Amerika Utara), 1 dari OFC (tim dari Oceania), dan 1 tuan rumah. Peserta dari Eropa ada 4 juara UEFA Champions League empat musim belakang yang dihitung dari musim 2021, dan 8 tim dari koefisien UEFA. 6 peserta dari Amerika Selatan dari 4 juara Copa Libertadores empat musim belakang yang dihitung dari musim 2021, dan 2 tim dari koefisien CONMEBOL. 3 tim Asia dan Afrika dari AFC Champions League dan CAF Champions League, dan sisanya dari koefisien.

Selanjutnya 4 tim Amerika Utara berasal dari juara CONCACAF Champions League yang dihitung empat musim belakang dari 2021. Satu tim OFC dari koefisien. Koefisien yang dimaksud adalah FIFA akan memilih tim yang ikut serta Piala Dunia Antarklub berdasarkan koefisien tim di benua mana tim itu berkompetisi selama 4 musim kebelakang. Koefisien ini sama dengan cara BWF untuk menentukan siapa saja atlet yang ikut BWF World Tour Finals.

Baca Juga: Kapan Waktu Mulai Diperbolehkannya Puasa setelah Idul Adha 2023? Simak Jadwalnya di sini

Tim yang dipastikan ikut adalah Chelsea dan Manchester City dari Inggris, Real Madrid dari Spanyol, Al Hilal dari Arab Saudi, Urawa Red dari Jepang, Al Ahly dari Mesir, Wydad AC dari Maroko, Seattle Sounderes FC dari Amerika Serikat, Leon dan Monterrey dari Meksiko, serta Flamengo dan Palmeiras dari Brazil karena juara kompetisi benua masing-masing di 4 tahun belakangan. ***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

 

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube Starting Eleven


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x