Network
Dalam perjalanan ke final dua tahun lalu, Inggris mengirim Ukraina dengan kekalahan telak 4-0 di perempat final, dan upaya tim tamu untuk menebus diri mereka sendiri dengan lolos ke Piala Dunia 2022 pada akhirnya gagal membuahkan hasil.
Baca Juga: Benarkah Mohamed Salah akan Segera Meninggalkan Liverpool
Di tengah kehancuran yang tak terkira di tanah air mereka, Ukraina mengambil langkah besar untuk terbang ke Qatar dengan kemenangan 3-1 atas Skotlandia di semifinal playoff, namun Wales yang terinspirasi oleh Gareth Bale mengakhiri mimpi Piala Dunia Ukraina dengan kemenangan 1-0 di rintangan terakhir.
Sebelum mengundurkan diri dari posisinya di bulan Januari, pelatih Oleksandr Petrakov mengawasi kampanye UEFA Nations League yang kurang memuaskan, saat Ukraina menang tiga kali, imbang dua kali, dan kalah dalam satu pertandingan di Liga B Grup 1 melawan Armenia, Skotlandia, dan Republik Irlandia, dan berada di posisi kedua di belakang tim asuhan Steve Clarke - yang gagal untuk mendapatkan promosi langsung ke Liga A.
Kini di bawah asuhan pelatih sementara Ruslan Rotan - mantan pemain internasional dengan 100 caps - Ukraina memulai usaha mereka untuk lolos ke Euro untuk keempat kalinya secara beruntun, namun untuk dapat mengimbangi finalis Euro 2020, Inggris dan Italia, mereka akan membutuhkan usaha yang keras.
Namun demikian, tim asuhan Rutan membawa rekor tak terkalahkan dalam 10 pertandingan di kualifikasi Euro ke ibukota Inggris - tidak pernah mengalami kekalahan tandang dalam pertandingan seperti itu sejak kekalahan 1-0 dari Spanyol pada 27 Maret 2015 - secara kebetulan di hari yang sama ketika Kane mencetak gol pertama dari 54 golnya dengan jersey the Three Lions.
