Network
Pratinjau pertandingan
Prancis memasuki final Piala Dunia 2022 di Qatar dengan harapan menjadi negara ketiga dalam sejarah, setelah Italia dan Brasil, yang memenangkan gelar beruntun setelah kemenangan mereka di Rusia empat tahun sebelumnya.
Baca Juga: Wesley Fofana Soal Pemain Buka Puasa di Tengah Laga : Itulah yang Membuat Sepak Bola Menjadi Indah
Pemenang Sepatu Emas, Kylian Mbappe, mungkin telah mencetak hat-trick yang luar biasa - hanya yang kedua dalam sejarah final Piala Dunia - untuk menyelamatkan hasil imbang 3-3 dalam 120 menit yang memukau, namun Les Bleus akhirnya gagal dalam adu penalti, dengan Argentina menang 4-2 dan menjadi juara untuk pertama kalinya dalam 36 tahun.
Terlepas dari kekecewaan mereka di final Piala Dunia, sang pelatih, Didier Deschamps, telah memperpanjang kontraknya hingga 2026 dan ditugaskan untuk membangun kembali skuat Perancis yang dipenuhi oleh wajah-wajah baru dan para bintang yang telah dikenalnya, untuk terus bersaing di semua lini.
Prancis, yang berada di peringkat ketiga dunia oleh FIFA di belakang Brasil dan Argentina, belum pernah memenangkan Kejuaraan Eropa sejak tahun 2000, tetapi mereka memiliki rekor yang kuat dalam kualifikasi karena mereka hanya kalah satu kali dalam 19 pertandingan terakhir mereka, dengan kekalahan tandang 2-0 dari Turki pada bulan Juni 2019 menjadi satu-satunya noda dalam catatan rekor mereka.
Namun, Les Bleus mengalami dua kekalahan kandang dalam tiga pertandingan kompetitif tahun lalu, kalah dari Denmark dan Kroasia pada bulan Juni selama kampanye Nations League yang mengecewakan di mana mereka berada di urutan ketiga dan nyaris menghindari degradasi dari Liga A.
