Network
Pada tahun itu, Real bermain imbang di leg pertama semifinal dengan Barcelona 1-1 sebelum tersingkir dengan kekalahan 3-0 di Bernabeu, tetapi dengan masalah performa dan kebugaran yang merugikan mereka, laga El Clasico terbaru ini tidak mungkin terjadi pada waktu yang lebih buruk bagi La Blaugrana.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Gabung, Follower IG KMSK Deinze Melonjak 7 Kali Lipat
Dengan satu jalan menuju kesuksesan di Liga Europa yang kini tertutup oleh Manchester United, kebutuhan Barcelona untuk berjaya di kasta tertinggi Liga Spanyol menjadi semakin mengerikan, sehingga tidak mengherankan jika melihat Xavi diliputi kemarahan setelah kekalahan dari Almeria pada hari Minggu.
Ironisnya, seorang Luis Suarez merupakan salah satu arsitek dibalik kejatuhan Barcelona - bukan mantan pemain legendaris La Blaugrana asal Uruguay - saat pemain internasional Kolombia tersebut memberikan umpan kepada El Bilal Toure untuk mencetak satu-satunya gol di menit ke-24 pertandingan, yang membuat tim asuhan Xavi tidak dapat unggul 10 poin di puncak klasemen.
Jarak tujuh poin yang tidak dapat diganggu gugat tetaplah merupakan sebuah keuntungan yang baik bagi tim Catalan yang haus akan kesuksesan, namun mengalami kekalahan beruntun untuk pertama kalinya sejak bulan April bukanlah hal yang diinginkan oleh dokter sebelum El Clasico, dan begitu pula dengan cedera yang dialami oleh sang penyerang bintang, Robert Lewandowski.
Skor satu-kosong juga merupakan hasil akhir saat Barcelona mengalahkan Real Sociedad yang bermain dengan 10 pemain di perempat final Copa del Rey - usaha Ousmane Dembele terbukti menjadi penentu pada hari itu - dan tim asuhan Xavi juga berhasil menghindari kekalahan telak atas Intercity dan Ceuta untuk melaju ke semifinal untuk ke-11 kalinya dalam 13 musim terakhir.
