Singa Atlas: Pemain Diaspora Kunci Kesuksesan Maroko

- 16 Desember 2022, 16:12 WIB
dari 26 pemain Timnas Maroko 14 diantaranya lahir di luar negri, dari 12 sisahya 2 diantaranta sudah berdiaspora sejak masih kecil. Tapi, kondisi itu justru menjadi kunci kesukssan Singa Atlas
dari 26 pemain Timnas Maroko 14 diantaranya lahir di luar negri, dari 12 sisahya 2 diantaranta sudah berdiaspora sejak masih kecil. Tapi, kondisi itu justru menjadi kunci kesukssan Singa Atlas /Twitter/FIFAWorldCup/

Sifat kosmopolitan tim juga dapat menghadirkan tantangan. Tim Piala Dunia Maroko berisi keragaman bahasa, termasuk bahasa Arab, Belanda, Prancis, dan Spanyol. Bahasa Arab, Inggris, dan Prancis dilaporkan digunakan untuk berkomunikasi di antara rekan satu tim.

 

"Kadang-kadang itu mengarah pada ledakan klan yang berbeda dalam satu tim. Belanda di satu sisi, Prancis di sisi lain, dll, itu bisa menyebabkan miskomunikasi dan perpecahan yang sama sekali tidak baik dalam sepak bola," timpal Zenbaa.

 

Sementara itu, westernisasi tim Maroko telah memicu kritik terhadap federasi sepak bola Maroko. "Pesepak bola yang bisa bermain untuk beberapa negara sering kali menghadapi keputusan yang rumit, biasanya dipandu oleh ikatan keluarga dan emosi di satu sisi, dan perhitungan profesional yang hati-hati di sisi lain"

Baca Juga: Persahabatan Klub : Liverpool Diprediksi Unggul 2-1 atas AC Milan                       

Tersandung lirik lagu kebangsaan, berbicara bahasa Prancis dalam wawancara, atau gagal mencerminkan 'budaya Maroko' telah membuat beberapa pemain tim nasional menjadi sorotan dalam beberapa kesempatan.

 

Itu juga memicu perbincangan tentang kriteria yang diikuti federasi Maroko dalam memilih pemain tim. "Kami biasa bercanda dengan mengatakan bahwa Anda membutuhkan paspor merah bukan paspor hijau untuk bermain di tim nasional," katanya.

 

Halaman:

Editor: Drs Tri Jauhari

Sumber: The New Arab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah