Singa Atlas: Pemain Diaspora Kunci Kesuksesan Maroko

- 16 Desember 2022, 16:12 WIB
dari 26 pemain Timnas Maroko 14 diantaranya lahir di luar negri, dari 12 sisahya 2 diantaranta sudah berdiaspora sejak masih kecil. Tapi, kondisi itu justru menjadi kunci kesukssan Singa Atlas
dari 26 pemain Timnas Maroko 14 diantaranya lahir di luar negri, dari 12 sisahya 2 diantaranta sudah berdiaspora sejak masih kecil. Tapi, kondisi itu justru menjadi kunci kesukssan Singa Atlas /Twitter/FIFAWorldCup/

Pemain kelahiran negara-negara selain dari tim nasional yang mereka mainkan telah mewakili negara-negara di Piala Dunia FIFA sejak dimulai pada tahun 1930. Pada tahun 2020, FIFA melonggarkan aturan untuk mengalihkan kesetiaan tim internasional sebagai pengakuan atas kompleksitas identitas individu yang menyertai dunia yang semakin mengglobal.

 

Mounir Haddadi, pemain sepak bola Spanyol-Maroko, mendapat manfaat dari aturan baru tersebut, yang memungkinkannya untuk beralih ke tim Maroko setelah memainkan satu pertandingan dengan skuad senior Spanyol.

Baca Juga: Persahabatan Klub : Crystal Palace Diprediksi Unggul 2-0 atas Real Valladolid                         

Saat pertama kali memilih Spanyol, Haddadi menghadapi kritik keras dari penggemar Maroko yang memanggilnya karena "pengkhianatan". Tapi, ada juga kekhawatiran praktis yang mendorong beberapa pemain sepak bola Maroko memilih negara Eropa mereka, ujar Zenbaa.

 

"[Bermain di tim Afrika] datang dengan banyak tantangan termasuk kondisi iklim dan ketergantungan pada kekuatan fisik di turnamen Afrika yang tidak terjadi di negara-negara Eropa," katanya.

 

“Dan menyediakan diri untuk kejuaraan kontinental Afrika, yang melibatkan pertandingan klub yang hilang, seringkali dapat menimbulkan konflik besar antara pemain dan tim Eropa mereka.”

Baca Juga: Persahabatan Klub : Paris Saint-Germain Diprediksi menang 2-0 atas Paris FC                       

Halaman:

Editor: Drs Tri Jauhari

Sumber: The New Arab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah