Ketika terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang tersebut.
Kemudian, AA dalam video itu juga tidak mengucapkan rasa duka atau memberikan empati kepada para suporter Arema FC.
Baca Juga: Daftar Karakter Tak Kenal Ampun Ketika Bertarung dalam Anime One Piece
Dan AA sebagai dosen Universitas Indonesia juga dianggap memojokkan Aremania dalam sebuah video yang diunggah beberapa waktu setelah tragedi Kanjuruhan.
"Dia main langsung tembak saja, seolah-olah mendiskreditkan Aremania. Dalam hal ini, Aremania disebut sebagai preman, sok jagoan dan sebagainya," ujar Azam.
Dengan dilakukannya pelaporan tersebut, Azam berharap diproses hukum terhadap Ade Armando berjalan netral dan objektif.
Baca Juga: Daisuke Sato Ungkap Dampak Libur Tiga Hari Persib Bandung, Seperti Apa?
Atas laporan tersebut diharapkan bisa memberikan rasa keadilan bagi Aremania yang merasa tersakiti oleh ulah AA.
"Jadi, apa pun alasannya proses hukum terus dijalankan. Tidak bisa tidak. Soal nanti klarifikasi, kami kembali pada klien kami," ujar Azam.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga mengakui adanya laporan dari tim pengacara salah satu koordinator Aremania tersebut.