“Saya semakin terharu pada saat ada Aremania yang berteriak, ‘iki dulur (ini saudara)’. Memang ini harapan kami semua, Bonek dan Aremania bisa duduk bersama dan berdialog langsung,” tutur Cak Cong lagi.
Kemudian, dari berbagai pihak kini mulai membicarakan perdamaian antara Bonek dan Aremania pasca Tragedi Kanjuruhan.
Dua kelompok suporter besar Indonesia ini dinilai harus bisa membuang permusuhan yang terjadi selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Hasto Wardoyo Kepala BKKBN, 3T Penting dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting
Mereka sudah tidak saling mengunjungi sejak 2006, setelah bersepakat Bonek tidak bertandang ke Malang begitupun sebaliknya Aremania tidak boleh ke Surabaya.
Seorang tokoh Bonek Husin Ghozali, mengaku menginginkan Bonek dan Aremania bisa saling mengunjungi satu sama lain.
Ia berharap permusuhan dua kelompok suporter ini bisa diakhiri dan bisa hadir lagi di satu tribune Stadion.
Baca Juga: Kemendikbudristek Gelar Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan, Yuk Daftar Sampai 22 Oktober 2022
“Bayangkan kalau Bonek bisa ke Kanjuruhan pakai jersey Persebaya. Atau sebaliknya, teman-teman Aremania ke GBT (Gelora Bung Tomo, Surabaya), memakai jersey Arema. Itu mimpi yang bisa jadi kenyataan,” ucap Cak Cong.