Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan tewaskan174 korban jiwa terjadi setelah Arema FC kalah 2-3 atas Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Tragedi Stadion Kanjuruhan sebenarnya tidak melibatkan keributan antar suporter karena Bonek saat itu tidak diperkenankan hadir sesuai perjanjian.
Baca Juga: Liga Inggris : Sports Mole Prediksi Bournemouth Kalah 1-2 dari Leicester City
Tragedi ini terjadi disebabkan karena Aremania melampiaskan kekecewaan lalu menginvasi lapangan stadion setelah kekalahan tersebut terjadi.
Kemudian, pihak keamanan melakukan penyemprotan gas air mata sehingga massa berhamburan dan kekacauan pun terjadi.
Akibatnya banyak dari mereka yang alami sesak nafas dan sulitnya akses keluar Stadion hingga akhirnya banyak korban berjatuhan.
Baca Juga: Liga Inggris : Sports Mole Prediksi Chelsea Atasi Wolverhampton Wanderers 2-1
Husin Ghozali merasa terharu mendapat sambutan hangat dari Aremania dalam kunjungan tersebut.
"Begitu sampai Kanjuruhan, Bonek disambut hangat oleh Aremania dan warga sekitar. Kami semua dipeluk erat. Mereka mengajak kami keliling Stadion Kanjuruhan, termasuk Gate 13 yang sempat viral itu,” tutur Ghozali, pria yang akrab disapa Cak Cong.
"Setelah itu, sudah sulit dibendung, kami menangis bersama. Kami terus berpelukan, susah menahan air mata dalam situasi seperti ini. Kami berdoa bersama, ada acara tahlilan untuk korban,” tuturnya lagi.