JURNAL SOREANG - Penanganan tragedi Stadion Kanjuruhan Malang kini tengah dinantikan banyak masyarakat, terutama pecinta sepak bola tanah air.
Saat ini memang telah dibentuk tim investigasi yang diarahkan untuk mengusut tuntas tragedi mengenaskan di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022 lalu.
Akan tetapi, baru berjalan beberapa hari, tim investigasi yang dibentuk PSSI untuk tragedi Kanjuruhan memunculkan beragam kekecewaan publik.
Pasalnya, telah keluar pernyataan dari Komdis PSSI dengan mengatakan bahwa mereka menemukan sebanyak 42 botol miras di Stadion Kanjuruhan pasca Insiden tersebut.
Hal ini justru yang menjadi polemik karena banyak yang merasa pernyataan tersebut malah seakan menuduhkan kesalahan terhadap Aremania.
Kubu Aremania sendiri telah membantah hal tersebut. Melalui Agus Babon, salah seorang petinggi Aremania dari Malang Kota, mengatakan peryataan itu mengada ada, ia membantah temuan PSSI tersebut.
Menurutnya tidak mungkin bisa masuk minuman keras ke tribun penonton lantaran pemeriksaan masuk ke tribun terbilang sangat ketat.