JURNAL SOREANG - Seorang profesor dari Newcastle, Inggris memberikan pernyataannya terkait tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu.
Menurutnya tragedi Kanjuruhan bisa menjadi sejarah olahraga sepakbola terkelam yang terakhir terjadi di Indonesia.
Profesor yang bernama Alison Hutton ini mengatakan ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memastikan tragedi Kanjuruhan tidak terjadi lagi.
Baca Juga: 2 Hal Ini Penyebab Alergi Makanan pada Seseorang yang Jarang Diketahui
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pencahayaan stadion untuk memberi tahu penonton bahwa pertunjukan telah selesai dapat membantu mereka keluar area stadion secara tertib.
Pada dasarnya penonton dapat meninggalkan tempat dengan cara yang sama seperti ketika mereka masuk, jadi semua pintu keluar harus terbuka, dapat diakses, dan memiliki penerangan yang baik.
Di luar itu, para penggemar sepak bola di Indonesia dikenal dengan rasa antusiasme yang tinggi. Sehingga, risiko kerusuhan yang tidak terkendali harus diantisipasi.
Baca Juga: 4 Penyebab Banyaknya Korban pada Tragedi Kanjuruhan, Usai Pertandingan Liga 1
Salah satu cara mengantisipasinya adalah dengan memisahkan penonton ke beberapa zona yang berbeda, teknik ini digunakan dalam pertandingan Piala Dunia.