JURNAL SOREANG - Kerusuhan suporter pecah di Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Tragedi ini sebabkan ratusan nyawa melayang dan sebabkan hampir 500 orang alami luka-luka.
Menurut keterangan dari sudut pandang suporter, penyebab timbulnya banyak korban tewas bermula dari penanganan pihak aparat yang berlebihan.
Dari mulai penanganan suporter yang masuk kelapangan hingga yang paling parah adalah penembakan gas air mata.
Dari situlah saksi mata kejadian di tribun mengungkap penembakan gas air mata membuat suporter kalang kabut.
Mereka berlarian menghindari gas air mata menuju pintu keluar, dari situlah petaka muncul.
Banyak dari mereka yang terjatuh, terinjak hingga sesak nafas dan tak sedikit yang mengalami pingsan karena menghirup gas air mata.
Dari hasil pemeriksaan pun dikatakan sebagian besar korban meninggal karena kehabisan oksigen, ada yang patah tulang hingga gegar otak.