Cek Fakta, Benarkah FIFA Bekukan Kompetisi Sepakbola Indonesia Selama 8 Tahun Akibat Tragedi Kanjuruhan?

- 3 Oktober 2022, 11:06 WIB
Cek fakta, Isu FIFA membekukan kompetisi sepakbola Indonesia selama 8 tahun akibat tragedi Kanjuruhan
Cek fakta, Isu FIFA membekukan kompetisi sepakbola Indonesia selama 8 tahun akibat tragedi Kanjuruhan /Tangkap Layar Twitter

JURNAL SOREANG - Menyusul tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadioan Kanjuruhan beredar isu bahwa FIFA akan mmeberikan ancaman sanksi untuk sepakbola Indonesia. 

Isu mengenai ancaman sanksi FIFA terkait tragedi kerushan olahraga di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur tersebut ramai di perbincangkan warganet di media sosial. 

Diketahui isu sanksi FIFA tersebut muncul dari unggahan akun twiter yang menuliskan bahwa fedederasi sepakbola tertinggi dunia tersebut akan memberikan ancaman berupa pembekuan kompetisi sepakbola Indonesia selama 8 tahun sebagai bentuk sanksi atas kericuhan olahraga yang terjadi di Kanjuruhan. 

Baca Juga: Tragedi Kerusuhan Suporter Sepakbola Kanjuruhan Malang! 127 Orang Meninggal, 2 Anggota Polisi

"Kabar terakhir FIFA mengancam pembekuan kompetisi di Indonesia selama 8 tahun, semoga ancaman ini benar terlaksana agar seluruh pelaku sepakbola di Indonesia bisa introspeksi dan berubah. Kita tak akan mati karena tak ada sepakbola, tapi kita bisa mati gara-gara nonton bola," tulis akun twitter @RagilSuryoRaharjo. 

Hinga saat ini cuitan twitter tersebut telah disukai oleh lebih dari 47.000 akun pengguna dan direetweet sebanyak 14.3000 kali. 

Baca Juga: Sanksi Berat ini Menanti Panpel dan Arema FC Akan Pasca Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Berikut Janji PSSI

Benakah kabar yang beredar tersebut? 

Hingga hari Minggu siang, 2 Oktober 2022 sebagaimana dilansir dari AntaraNews.com FIFA tidak memberikan pernyataan resmi terkait bentuk ancaman serta sanksi apapun terhadap kompetisi sepakbola Indonesia, yang mengindikasikan isu tersebut tidak benar adanya alias hoaks. 

Setelah tragedi di Kanjuruhan yang menewaskan 127 jiwa usai berakhurnya  pertandingan Arema Vs Persebaya, presiden FIFA hanya memberikan ucapan belasungkawa. 

Baca Juga: Prediksi Liverpool vs Rangers UEFA Champions League 5 Oktober 2022, Starting Line Up, Head to Head, Skor

Gianni Infanino, orang normor 1 di FIFA memeberikan ucapan duka mendalam kepada keluarga korban dalam tragedi kerusuhan olahraga di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. 

"Dunia sepakbola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruan," ungkap Gianni. 

Baca Juga: Prediksi Ajax vs Napoli UEFA Champions League 5 Oktober 2022, Starting Line Up, Head to Head, Skor

Lebih lanjut ia menyebut turut mendoakan korban dalam tragedi tersebut dan menyatakan kejadian Kanjuruhan sebagai hari kelam dan duka bagi seluruh warga sepakbola dunia. 

"Bersama FIFA dan komunitas sepakbola glbal, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan SEpak Bola Inddnesia, pada masa yang sulit. 

Baca Juga: Wow! Youngjae GOT7 Dikonfirmasi Akan Mengisi Line Up di Let's Love Indonesia, We All Are One Kpop Concert

Keterangan Pihak  PSSI

Berkaitan denganberita  hoaks tersebut,  Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi melaporkan pihaknya tetap menjalin komunikasi dengan FIFA agar terhindar dari sanksi berat atas kerusuhan yang terjadi di Kanjuruhan, Malang. 

"Kami berharap kejadian ini tdiak menjadi rujukan atau landasan FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan Indonesia, dan khususnya PSSI," ungkpanya. 

Baca Juga: Prediksi Liverpool vs Rangers UEFA Champions League 5 Oktober 2022, Starting Line Up, Head to Head, Skor

Mengenai sanksi FIFA, Yunus Nusi menyatakan belum memiliki gambaran, namun dirinya meyakini bahwa federasi sepakbola dunia tersebut tidak akan mengambil keputusan secara instan.***

Editor: Nasichatul Ma'Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x