IPW Minta Polisi Penjarakan Panitia Pertandingan Arema FC VS Persebaya Sebagai Penyebab Tragedi, ini Alasannya

- 2 Oktober 2022, 18:45 WIB
Inilah 1 sosok yang diburu netizen dari tweet kronologi yang diduga jadi pemicu kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang usai laga Arema vs Persebaya berakhir
Inilah 1 sosok yang diburu netizen dari tweet kronologi yang diduga jadi pemicu kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang usai laga Arema vs Persebaya berakhir /Tangkapan Layar Video Antara

JURNAL SOREANG - Preseden buruk dunia sepak bola di Indonesia kembali ternoda dengan terjadinya kerusuhan maut di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 1 Oktober 2022.

Akibat kerusuhan itu, sedikitnya 170 orang tewas seperti dikutip Jurnal Soreang dari ANTARA.

Dua korban tewas oleh petugas polisi, 34 orang meninggal di Stadion dan sisanya meninggal di rumah sakit.

Baca Juga: IPW Minta Kapolri Cabut Izin Liga Satu Pasca Ratusan Meninggal Dunia dalam Kerusuhan di Stadion Kanjuhuran

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan korban tewas dalam sepak bola nasional ini harus diusut tuntas oleh polisi.

"Kapolri harus memerintahkan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta untuk mengkriminalisasi panitia penyelenggara pertandingan Arema FC vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022," katanya, Minggu 2 Oktober 2022.

Sugeng menjelaskan, kejahatan jatuhnya pendukung di Indonesia jangan sampai menguap begitu saja.

"Seperti kehilangan jiwa dua beratoh di Stadion Gelora Bandung Latangan Api pada bulan Juni lalu," ujarnya.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Malang, Doa dari Mesut Ozil hingga Kekesalan Bek Persib Bandung

IPW mengatakan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) harus mengundurkan diri dengan peristiwa terburuk dalam sepak bola nasional dalam sejarah di Indonesia.

Sebelumnya diberitakan kerusuhan maut yang terjadi di Stasiun Kanjuruhan Malang setelah tuan rumah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya pada pekan ke-11 Liga 2022/2023, Sabtu 1 Oktober kemarin, menewaskan 127 orang di lapangan sepak bola.

Pengumuman meninggalnya ratusan orang yang meninggal itu disampaikan langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta.

"Dalam peristiwa ini, 127 orang tewas, dua di antaranya anggota Polri," katanya dalam konferensi pers di Malang, Minggu, 2 Oktober 2018. ***

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah