Kronologi Tragedi Stadion Kanjuruhan versi Penonton Sebagai Suporter Arema FC, Begini Keterangannya

- 2 Oktober 2022, 13:17 WIB
Foto Ilustrasi Penggunaan gas air mata. / tangkap layar Youtube
Foto Ilustrasi Penggunaan gas air mata. / tangkap layar Youtube /

Kemudian, disusul beberapa Aremania lain juga ikut turun dan mengungkapkan kekecewaannya kepada pemain.

Setelah itu tiba-tiba, ribuan penonton berhamburan ke lapangan diikuti dengan pelemparan benda-benda ke lapangan.

Baca Juga: Bukan Gas Air Mata? Kapolda Jatim dan Menko Polhukam Ungkap Hal Inilah yang Sebabkan Kerusuhan di Kanjuruhan

“Suporter semakin tidak terkendali,” tulisnya lagi.

“Pihak aparat juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para suporter. Yang menurut saya perlakuannya sangat kejam dan sadis. Dipentung dengan tongkat panjang, satu suporter dikeroyok aparat, dihantam tameng, dan banyak tindakan lainnya,” tulis Rezqi lagi.

Lantas, suporter lantas menyerang aparat lalu dibalas dengan berondongan tembakan gas air mata.

Bahkan ada juga polisi yang langsung menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton. Khususnya di dekat pintu 10.

Baca Juga: Terungkap Penyebab Banyak Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan Usai Arema FC vs Persebaya, Begini Kata Kapolda Jatim

“Para suporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh di atas tribun. Mereka berlarian mencari pintu keluar, tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para suporter panik terkena gas air mata,” tulis Rezqi.

“Banyak ibu-ibu, orang-orang tua, dan anak-anak kecil yang terlihat sesak tidak berdaya. Tidak kuat untuk ikut berjubel agar bisa keluar dari stadion. Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata, seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet.” tulisnya lagi.

Halaman:

Editor: Ade Mamad

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah