Baca Juga: Kerusuhan di Kanjuruhan, FIFA Kemungkinan Beri Sanksi Sepakbola Indonesia Dilarang Tampil 5 Tahun
Babak Kedua, hingga Percikan Kericuhan Mulai Tampak
Saksi mata yang merupakan suporter klub sepakbola asal Malang tersebut menjelasakan percikan kericuhan tragedi Kanjuruhan mulai disinyalir setelah peluit panjang dibunyikan tanda pertandingan telah berakhir.
"Babak ke-2 berlanjut dan Tim persebaya berhasil mencetak golnya yang ke-3 Arema FC semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya, tapi tidka ada gol yang tercipta," tulisnya.
"Semakin banyak serangan, semakin gemas juga kita sebagai supporter menontonnya...," lanjutnya.
Baca Juga: Insiden Arema FC vs Persebaya, Bisakah Pengaruhi Rangking Sepakbola Indonesia di FIFA?
"Hingga peluit akhir dibunyikan Arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan disinilah awal mula tragedi dimulai...Setelah peluit dibunyiklan, para pemain arema tertunduk lesu dan kecewa...
"Pelatih Arema dan manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter, di sinilah ada satu orang suporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati sergio silva dan maringa terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka," tulisnya.
Kericuhan Mulai Terjadi hingga Membuat Kondisi Satdion Tak Karuan
Saat berakhirnya pertandingan Arema FC vs Persebaya, kekalahan Singo Edan membuat sejumlah oknum mengeluarkan kekecewaan hingga menimbulkan kericuhan.