Ratusan Korban Kanjuruhan Berjatuhan Efek Gas Air Mata, Benarkah Kandungan Didalamnya Bisa Mematikan?

- 2 Oktober 2022, 12:16 WIB
Foto tangkap layar, korban berjatuhan di Stadion Arema FC Vs Persebaya dan aturan FIFA tentang penggunaan gas air mata / IG /
Foto tangkap layar, korban berjatuhan di Stadion Arema FC Vs Persebaya dan aturan FIFA tentang penggunaan gas air mata / IG / /Instagram @persib_day/

JURNAL SOREANG - Dunia sepak bola kembali berduka akibat kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada saat pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya selesai digelar, Sabtu 1 Oktober 2022.

Dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan tersebut ratusan orang berjatuhan karena terkena semprotan gas air mata.

Hingga berita ini diturunkan, korban kerusuhan Kanjuruhan yang terkena efek gas air mata dikabarkan mencapai lebih dari 150 orang.

Baca Juga: Keren! BLACKPINK Jadi Girlgroup Kpop Tercepat yang Raih 200 Juta Streaming di Spotify

Lantas benarkah gas air mata sangat beracun dan berbahaya bagi tubuh? Serta apa yang terkandung di dalamnya?

Gas air mata pertama kali digunakan dalam Perang Dunia I oleh Prancis dan Jerman sebagai senjata kimia.

Seiring waktu, gas air mata digunakan oleh penegak hukum sebagai pengontrol kerusuhan.

Baca Juga: Menutup Akhir September 2022, 10 Drama Korea Ini Jadi Drakor Terpopuler, Apa Saja? Little Women No 1

Ada tiga macam gas air mata yang saat ini umum digunakan, baik oleh individual maupun aparat keamanan:

Halaman:

Editor: Siti Nieke Noviyanti

Sumber: Hello Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x