Meski belum ada kepastian data yang diperoleh, kabar yang beredar menyebut bahwa jumlah korban di Stadion Kanjuruhan telah mencapai 127 orang (data dihimpun pada pukul 05.30 WIB).
Entah kata-kata apa yang bisa menggambarkan kejadian miris ini, tetapi apa yang terjadi sekarang adalah sesuatu tamparan, bukan cuma bagi persepakbolaan Indonesia, melainkan juga untuk kemanusiaan.
Tragedi yang sungguh miris ini sudah sepatutnya membawa seluruh steakholder kompetisi mengambil sikap tegas.
Memang beberapa jam lalu PT LIB selaku operator sudah mengumumkan penundaan seluruh pertandingan Liga 1 selama sepekan.
Akan tetapi di luar itu, PSSI pun kemungkinan besar sudah ditunggu oleh sanksi FIFA setelah ini.
Pasalnya, tragedi di Kanjuruhan kemarin bisa dikatakan merupakan kelalaian panitia keamanan yang bertugas di Stadion.
Lebih ironis lagi bahka beberapa sumber menuduh justru gas air matalah pemicu suasana kericuhan semakin membabibuta.
Sati hal lagi yang pasti. Jika jumlah korban seperti yang disebutkan di atas adalah benar adanya, maka tragedi Kanjuruhan menjadi salah satu kasus suporter tewas terbanyak di dunia!