Network
JURNAL SOREANG - Lagi-lagi PSIS Semarang menghiasi drama kontroversi di Liga 1 musim ini.
Pada Pekan lalu kontroversi PSIS membanjiri sosial media dengan dua gol hasil diving saat menjamu tim asal Kalimantan Selatan Barito Putera.
Provokasi diving dan kekeliruan wasit mengambil keputusan terbukti sukses memberikan tim Mahesa Jenar meraih tiga poin.
Namun pada pekan keempat tampaknya strategi itu pula yang ingin diulangi Taise Marukawa dan kawan-kawan.
Tak tanggung-tanggung lawan kali ini bukan lagi tim dari luar pulau Jawa melainkan sang Pangeran Biru yakni Persib Bandung.
Awalnya permainan berlangsung normal jual-beli serangan dari kedua tim cukup membuat tempo permainan sangat cepat.
Baca Juga: Kenapa Mr P Bisa Berdiri di Pagi Hari? Ini 2 Penyebabnya, Simak Penjelasan Berikut
Seperti ingin mengulangi kesuksesan diving saat melawan Barito Putera, tampaknya Marukawa justru bertemu dengan wasit yang salah.
Wasit Toto Fitriyanto tak menganggap jatuhnya Marukawa merupakan sebuah pelanggaran.
Lucunya setelah itu terlihat dalam kamera bek Persib Bandung asal Belanda Nick Kuipers naik pitam.
Ia tampak kesal dengan aksi Taise Marukawa yang diindikasi diving dengan mengangkat paksa serta mendorong pemain 25 tahun tersebut.
Nick Kuipers tak hanya mengangkat paksa tapi selepas itu dia mendorong Marukawa untuk cepat pergi dari dekatnya.
Hal itu mengindikasikan ia tak suka dengan cara Marukawa yang berharap mendapatkan pelanggaran dari hal itu.
Kemudian saat penalti pertama David Da Silva yang digagalkan oleh penjaga gawang Wahyu Tri Nugroho.
Memang sang penjaga gawang berhasil menepis tendangan seorang David da Silva.
Namun sebelum bola ditendang Wahyu Tri Nugroho sangat jelas maju dengan kedua kakinya melewati garis gawang.
Baca Juga: 25 Link Twibbon HUT Ke-77 Kemerdekaan Indonesia Gratis, Pasang Foto dan Bagikan ke Media Sosial
Dimana dalam peraturan FIFA saat penalti penjaga gawang harus berada di garis gawang.
Maka normalnya saat penalti sang penjaga gawang masih menyisakan satu kakinya di garis gawang.
Sedangkan saat penalti David da Silva, Wahyu Tri Nugroho justru sudah beranjak maju terlebih dahulu.
Baca Juga: Tanpa Obat, 4 Cara Alami Agar Suami Istri Kuat Berhubungan Intim
Maka sangat tepat keputusan sang wasit untuk mengulangi penalti tersebut bahkan, pada penalti kedua pun sang penjaga gawang juga lagi-lagi maju melewati garis gawang.
Karena bola tersebut masuk maka penalti tak harus diulang, tapi pemain PSIS tetap melakukan protes walaupun kesalahan terjadi karena sang kiper sendiri.
Puncak drama sebenarnya terjadi pada Penghujung babak kedua Alfreanda Dewangga yang melakukan lemparan kedalam justru mengarah langsung ke gawang dan tak menyentuh seorangpun.
Baca Juga: Hubungan Intim Suami Istri Terganggu Bau Badan? Berikut 5 Cara Hindari Bau Pengganggu Saat Bercinta
Baik itu pemain Persib maupun pemain PSIS saat yang sama wasit Totok Fitrianto mengesahkan gol tersebut untuk PSIS.
Namun setelah berdiskusi dengan asisten wasit gol tersebut akhirnya dianulir, lantas bagaimana lemparan kedalam menurut FIFA?
Laws of the game menurut peraturan nomor 15 yang tercantum dalam IPA Flows of the game tahun 2021-2022.
Baca Juga: 6 Penyakit Ini Bisa Ancam Kesehatan Jika Menjilat Mr P dan Miss V saat Bercinta, Pasutri Wajib Tahu!
Sebuah gol tidak bisa dicetak langsung dari throw-in, lebih lanjut dijelaskan bahwa jika lemparan kedalam itu langsung menembus jala lawan.
Hasilnya hanya tendangan ke gawang untuk tim yang kebobolan tersebut, jika kita melihat tayangan ulang jelas tak satupun pemain yang menyentuh bola.
Maka saat wasit menganulir gol tersebut Seorang Totok Fitrianto bagian menyelamatkan wajah wasit di persepakbolaan Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV, Minggu, 14 Agustus 2022: Live Liga Inggris: Chelsea vs Tottenham Hotspur
Bagaimana tidak jika gol ini disahkan maka PSIS akan mendapatkan tiga gol yang tak sah dari dua laga terakhir.
Yakni dua gol melawan Barito Putra dan satu gol melawan Persib, walau keputusan sang wasit dinilai plin-plan.
Namun peninjauan keputusan tersebut sangat berpengaruh bagi kepercayaan masyarakat sekaligus suporter sepakbola tanah air terhadap wasit pilihan PSSI.
Pertandingan berakhir untuk kemenangan Persib Bandung dengan skor 2-1 sekaligus pembuktian Persib ke seluruh penikmat sepakbola Indonesia jika mereka bukan badut yang semudah itu untuk dikelabui.***
