Akan tetapi The British Ladies tercatat adalah yang pertama bermain di lapangan resmi di depan banyak orang.
Tim tersebut dikapteni oleh Nettie Honeyball, yang berusaha membuktikan bahwa wanita sama baiknya dengan pria pada saat wanita mencari kesetaraan di seluruh bidang.
Pertandingan pertama diadakan pada tanggal 23 Maret 1895. Sebanyak 10.000 penonton berkumpul di Crouch End untuk menonton pertandingan antara dua tim yang disebut The North dan The South.
Tidak seperti pertandingan tahun 1881, pemain tidak lagi harus memakai korset dan sepatu hak tinggi seperti sebelumnya, tetapi mengenakan sepatu standar, seperti pria, dalam ukuran yang sesuai.
Mereka masih harus memakai topi. Sedikit lucu karena permainan otomatis dihentikan jika ada wanita yang menyundul bola dan membuat topi atau jepit rambutnya lepas.
Baca Juga: Didepak PSG! Performa Neymar Tak Sesuai Ekspektasi dan Jadi Korban Sahabat Karib Kylian Mbappe
Sayangnya, reaksi yang timbul saat itu adalah cemoohan, kecaman, dan ejekan, baik dari penonton maupun pers.
Namun, salah satu media, Jarrow Express, memberi tanggapan yang lebih khas dan bernada cukup positif.
"Akan selalu ada rasa ingin tahu untuk melihat perempuan melakukan hal-hal yang tidak perempuan, dan tidak mengherankan bahwa pertandingan itu dihadiri oleh ribuan orang