Network
JURNAL SOREANG - Rachmat Irianto baru saja menjalani latihan perdananya bersama Persib, Senin 27 Juni 2022 pagi.
Dalam sesi latihan tersebut, pemain yang akrab disapa Rian ini mengenakan jersey bernomor punggung 53.
Nomor tersebut pun mantap dipilih oleh anggota Tim Nasional Indonesia ini untuk mengarungi kompetisi musim 2022/2023 bersama Persib.
“Sebelumnya saya biasa pakai nomor 13. Tapi, 53 ini bermakna, 5 adalah nomor punggung ayah saya (Bejo Sugiantoro) sewaktu bermain untuk Persebaya (Surabaya), 3 adalah tanggal lahir saya (3 September 1999), dan 5 tambah 3 sama dengan 8. Ya, 8 itu adalah tanggal lahir anak saya,” ungkap Rian.
Baca Juga: Kemendikbudristek Berikan Beasiswa Indonesia Maju Afirmasi Angkatan 1
Tak hanya itu, Rian mengakui jika nomor 53 yang dipilihnya itu ternyata memiliki makna lain.
“Dulu ketika di Persebaya ayah selalu memanggil saya RI13 karena saya mengenakan nomor 13," bebernya
"Nah, istri saya mengatakan jika di sini saya pakai nomor 53 yang berarti RI53, mirip dengan kata RISE yang artinya bangkit,” tambahnya.
Rachmat Irianto untuk pertama kalinya bergabung dalam sesi latihan Persib.
Baca Juga: Rilis Teaser Terbaru, Sub-Unit KPop Chorong dan Bomi CHOBOM Tampil Kembar dan Menawan!
Rian, sapaan akrabnya, mengikuti sesi latihan bersama di Stadion Persib, Senin 27 Juni 2022 pagi.
Pemain yang sebelumnya berbaju Persebaya Surabaya ini mengaku sangat antusias.
Ia pun tampak begitu bersemangat melahap seluruh menu latihan yang diberikan pelatih Robert Alberts.
Hal ini disampaikan pemain yang baru saja mengantarkan Tim Nasional Indonesia ke putaran final Piala Asia 2023 tersebut.
Baca Juga: Arah Baru Pendidikan Indonesia: Begini Sikap Publik terhadap Kebijakan Kemendikbudristek
“Alhamdulillah saya tentunya senang bisa bergabung dengan Persib dan mengawali latihan ini,” katanya.
“Semua atas dukungan keluarga, terutama ibu saya. Ibu yang sangat mendukung saya untuk bergabung dengan Persib,” katanya.
Meski demikian, Rian menilai masih harus menjalani beberapa proses adaptasi bersama tim Pangeran Biru.
“Pasti, ada prosesnya. Seperti kita tahu, pasti ada perbedaan antara program dari Coach Robert dan tim sebelumnya, juga di Timnas,” ujarnya.***
