JURNAL SOREANG - Ada lusinan laporan ketidakegoisan Sadio Mane selama enam tahun di Liverpool. Pria muslim ini membangun sekolah, rumah sakit, masjid, hingga meminta klub untuk tidak merayakan kemenangan AFCON-nya untuk menghormati rekan setimnya, Mohamed Salah.
Mark Kastner dari Liverpool Offside menulis, Sadio Mane selalu memikirkan orang lain, kita tidak perlu khawatir tentang bagaimana kita akan mencintainya
sepeninggalnya dari Liverpool, ketika dia bertambah tua.
Tanpa Sadio Mane, Liverpool tidak akan menjadi raksasa dunia seperti sekarang,
namun selalu lebih baik untuk mengucapkan selamat jalan terlebih dulu daripada terlambat.
Pada saat Anda membaca ini, kesepakatan dengan Bayern Munich bisa menjadi resmi,
tetapi bahkan jika tidak untuk beberapa hari lagi semua obrolan dari wartawan di
Inggris dan Jerman menunjukkan bahwa itu adalah kesepakatan yang dilakukan.
Tidak terlalu mengejutkan pada tahap proses ini, mengingat kedatangan Darwin Nunez awal pekan ini.
Penyerang muda Uruguay itu bisa menjadi penandatanganan rekor Liverpool jika dia
akhirnya memenuhi klausul berdasarkan kinerja tertentu.
Tapi bukan rahasia lagi bahwa Jurgen Klopp dan Direktur Sepak Bola Julian Ward
berusaha membangun kembali serangan Liverpool sambil tetap berada di puncak
sepakbola dunia.
Baca Juga: Sadio Mane Bergabung dengan Bayern Munchen Dan Meninggalkan Liverpool Sebagai Legenda Klub