Umuh meminta, para Bobotoh yang tidak memiliki tiket untuk jangan datang ke stadion dan menyaksikan lewat televisi saja. Ini merupakan upaya pencegahan terulangnya peristiwa serupa.
Ia berharap, kedepannya semua pihak tidak saling menyalahkan karena peristiwa ini. Justru sebaliknya, peristiwa ini bisa menjadi evaluasi diri bersama-sama.
“Tidak ada oknum Bobotoh karena semua bobotoh sejati dengan segala cara. Yang saya sayangkan adalah mereka yang tidak punya tiket, namun memaksa masuk," keluhnya.
"Saya berpesan, kalau tidak punya tiket ya nonton di televisi saja. Mungkin lebih leluasa dan lebih nyantai di TV. Daripada berdesakan, terus nanti ada korban lagi,” harapnya.
Nasi sudah jadi bubur, keadaan sudah terlanjur memakan korban, kini yang harus kita lakukan adalah evaluasi baik dari jajaran manajemen Persib, Penyelenggara, pihak keamanan hingga para suporternya sendiri.
Sinergi dari semua pihak tentunya akan memberikan jaminan hal seperti ini tak terunglang kembali.
Baca Juga: Rumor Transfer Eropa: Barcelona Pertimbangkan Lepas 3 Pemain, Siapa saja Mereka?
Walaupun memang kondisi lapangan sulit untuk diantisipasi bagaimanapun mitigasinya, namun setidaknya ada kesadaran dari semua pihak untuk saling peduli membuat kita bisa meminimalisir kejadian ini kembali.
Duka ini adalah duka mendalam, nyawa lebih berharga dari pertandingan sepakbola, oleh karena itu mari kita lakukan perubahan untuk dewasa dan lebih bijak, agar hal ini tak pernah terjadi lagi dikemudian hari.***