“Salah satu teman saya diberi tahu itu (tiket) palsu, yang saya jamin itu tidak. Itu benar-benar berantakan,” ujar Andy Robertson.
“Sejujurnya, orang hanya mengada-ada dan panik. Gas air mata yang dilemparkan ke orang-orang tidak bisa diterima,” sambungnya.
Karena hal itu, Liverpool telah menuntut penyelidikan secara resmi terhadap adanya insiden tersebut.
Mereka mengatakan sangat kecewa terhadap masalah masuk stadion yang dihadapi oleh pendukung mereka.
“Itu mengerikan bagi penggemar kami dan semua keluarga yang telah melewatinya juga,” kata Andy Robertson
Baca Juga: Tahukan Kamu, Kenapa Nilai Uang Dolar Tidak Menggunakan Standar Emas? Simak Penjelasannya!
“Ini bukan pengalaman yang menyenangkan, bukan final yang bagus untuk didatangi. Liga Champions seharusnya menjadi perayaan, tapi bukan demikian,” lanjutnya.
Seperti diketahui, final Liga Champions dipindahkan dari St. Petersburg ke Paris oleh UEFA.
Hal itu dikarenakan invasi Rusia ke Ukraina, yang disebut oleh Moscow sebagai operasi militer khusus.