Sejumlah gelar individu pun juga ia sabet sepanjang mentas di Liga Indonesia, diantaranya top skor ISL tiga kali serta ISL player of the year tiga kali.
Sempat dicap pemain bengal lantaran beberapa aksi emosionalnya saat bertanding.
Baca Juga: 5 Bek Sayap Terbaik di Eropa saat ini Berdasarkan Peringkat Mei 2022, Salah Satunya Reece James
Pelan tapi pasti Boaz mulai berubah dan menunjukkan sisi kedewasaannya, pada masa keemasannya Boaz sempat dipaksa
pelatih timnas saat itu Peter White untuk meningkatkan kualitas bermainnya dan mencoba trail dengan tim divisi 2 Liga Inggris.
Namun Boaz Solossa yang sangat dekat dengan keluarga tak mengambil kesempatan tersebut dan tetap memilih bertahan bersama Persipura Jayapura.
Tak hanya sekali pada tahun 2011 lalu gue juga diminati dua tim luar negeri yakni Cesena dari Liga Italia dan VVV Venlo di Liga Belanda.
Baca Juga: Tes IQ dan Psikotes, Pilih Satu Elemen ini! Akan Mengungkapkan Kepribadian dan Kualitas Diri Anda!
Namun sayang semua tawaran tersebut tak pernah digubris, satu-satunya kenangan yang sulit di untuk dilupakan ketika momen dengan Timnas.
Boaz Solossa berhasil mencetak gol ke gawang salah satu semifinalis Piala Dunia 2010 Uruguay.
Timnas Uruguay yang kala itu diperkuat Cavani dan Luis Suarez sempat terdiam saat Boaz Solossa berhasil mencetak gol di menit ke-18.