Network
JURNAL SOREANG - Penjaga gawang Manchester United David de Gea, mengaku merasa 'malu' bermain untuk klub tersebut di musim ini.
Patut diakui Ini adalah musim yang sulit bagi Setan Merah dan para penggemarnya.
Man United telah kehilangan poin saat melawan Manchester City, Liverpool, dan bahkan tim calon degradasi Everton.
Baca Juga: Beginilah Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Fitri Sesuai Sunnah
Belum lagi kekalahan 3-1 mereka dari Arsenal menandakan perjalanan tandang terburuk mereka di Liga Inggris dalam 41 tahun.
Bisa dibilang De Gea adalah kiper dan bahkan pemain terbaik Man United di musim ini selain Cristiano Ronaldo.
Aksinya berkali-kali menyelamatkan gawang United dari kebobolan, terutama saat mereka berhasil menahan imbang Chelsea 1-1 di kandang sendiri baru-baru ini.
Baca Juga: Mengapa Lionel Messi Dijuluki Si Kutu La Pulga? Ternyata Ini Alasannya, Sulit untuk Ditangkap Lawan
Skuad asuhan Ralf Rangnick ini memiliki kelemahan yang luar biasa di lini belakang.
Faktanya, United saat ini memiliki rekor pertahanan yang lebih buruk dari tim lain yang terancam degradasi, Burnley.
Seseorang yang telah menyelamatkan mereka hampir setiap minggu dari kebobolan adalah kiper no. 1 David de Gea.
Dalam sebuah wawancara sebelum pertandingan Liga Premier melawan Chelsea, pria berkebangsaan Spanyol itu tidak bisa menahan diri lagi.
Baca Juga: Waduh Terungkap, Komedian Rina Nose Mengaku Menderita Obsessive-Compulsive Disorder
Ketika ditanya seberapa sulit mewakili klub sebesar ini ketika hasilnya tidak bagus, De Gea menjawab:
"Bagi saya, ini sangat sulit. Saya telah berada di sini selama bertahun-tahun. Berada di sana di lapangan, tertinggal tiga atau empat nol, itu terlalu menyakitkan bagiku," katanya.
"Saya terkadang merasa malu," tambah David de Gea.
Ketika tertinggal dengan banyak gol dari lawan, de Gea merasa tidak enak dan tidak nyaman.
"Sulit untuk mengatakannya. Saya merasa tidak enak di lapangan. Inilah mengapa kami harus mengubah pola pikir ini," ungkapnya.
"Semua orang perlu berbuat lebih banyak untuk mencoba dan memenangkan pertandingan. Untuk berada di posisi teratas," ucap de Gea.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, De Gea tidak segan-segan mengungkapkan rasa frustrasinya di musim yang buruk.
Dia adalah pemain United pertama yang meninggalkan ruang ganti setelah kekalahan mereka dari Everton – dan dia menyebut timnya sendiri sebagai "aib" dalam wawancara pasca-pertandingan yang memberatkan.***
