Dirinya menyembunyikan hal ini karena tidak mau fokus anak asuhnya terganggu karena masalahnya tersebut.
Van Gaal menerangkan berjuang selama ini tanpa diketahui oleh anak asuhnya, dengan kanker yang seringkali menyebabkan kematian.
“Saya harus pergi pada malam hari untuk pergi ke rumah sakit tanpa diketahui oleh para pemain,” ungkapnya.
“Mereka mengira saya sehat, tapi ternyata tidak. Anda tidak mati karena kanker prostat, setidaknya tidak dalam 90 persen kasus," ungkapnya.
Dirinya mengatakan tipe kankernya sangat ganas namun memilih merahasiakan hal ini agar tak mempengaruhi anak asuhnya.
"Tapi saya memiliki tipe kanker yang cukup agresif, dan disinari 25 kali. Maka Anda memiliki banyak manajemen yang harus dilakukan untuk menjalani hidup," jelas Van Gaal.
“Saya tidak ingin memberi tahu pemain saya karena itu mungkin memengaruhi pilihan mereka, ketegasan mereka, jadi saya pikir mereka seharusnya tidak tahu. Saya memiliki prinsip yang disiplin dan berkemauan keras.” tambahnya.
Sebelumnya, Ronald Koeman sempat melatih Timnas Belanda selama dua tahun, antara 2018 hingga 2020.