“Saya harus pergi pada malam hari untuk pergi ke rumah sakit tanpa diketahui oleh para pemain,” ungkapnya.
“Mereka mengira saya sehat, tapi ternyata tidak. Anda tidak mati karena kanker prostat, setidaknya tidak dalam 90 persen kasus," ungkapnya.
Dirinya mengatakan tipe kankernya sangat ganas namun memilih merahasiakan hal ini agar tak mempengaruhi anak asuhnya.
"Tapi saya memiliki tipe kanker yang cukup agresif, dan disinari 25 kali. Maka Anda memiliki banyak manajemen yang harus dilakukan untuk menjalani hidup," jelas Van Gaal.
“Saya tidak ingin memberi tahu pemain saya karena itu mungkin memengaruhi pilihan mereka, ketegasan mereka, jadi saya pikir mereka seharusnya tidak tahu. Saya memiliki prinsip yang disiplin dan berkemauan keras.” tambahnya.
Van Gaal, yang akan memimpin Belanda di fase grup Piala Dunia 2022 akan melawan Qatar, Senegal dan Ekuador.
Semua orang tahu tentang konsekuensi ganasnya dari penyakit kanker, setelah kehilangan istri pertamanya karena penyakit kanker juga dahulu ketika dia baru berusia 39 tahun.
Mau bagaimanapun, dirinya memiliki karakter yang keras dan teguh ini menolak memperlihatkan lukanya pada siapapun.