JURNAL SOREANG - Pada tanggal 27 November 2022, penggemar sepak bola di seluruh dunia akan disuguhi partai besar di Piala Dunia 2022.
Laga tersebut akan mempertemukan juara Piala Dunia 2010 Afrika Selatan Spanyol menghadapi Jerman, yang merupakan juara Piala Dunia 2014 Brazil.
Keduanya berjuang untuk mempertahankan mahkota gelar Piala Dunia yang pernah mereka raih sebelumnya.
Kutukan Spanyol Setelah Juara di Piala Dunia Dunia 2010
Merujuk pada sejarah Spanyol juara pada 11 Juli 2010, saat itu Andres Iniesta mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola Spanyol.
Golnya di menit ke-115 di final melawan Belanda membuat La Furia Roja memenangkan Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Sebelum itu, Spanyol bahkan tidak pernah berhasil melampaui perempat final, tetapi di Afrika Selatan berkat taktik sepak bola tiki-takanya membuat mereka jadi jawara Piala Dunia.
Empat tahun kemudian di Brasil, Spanyol gagal mempertahankan gelar mereka, suatu kegagalan yang sama yang berhasil dicapai oleh Italia (1938) dan Brasil (1962).
Mereka melakukan perjalanan ke Amerika Selatan dengan penuh percaya diri, tetapi mereka menderita di fase grup.
Sang juara bertahan kalah dalam pertandingan pembukaan mereka melawan Belanda 5-1 dan kemudian pertandingan grup kedua mereka melawan Chili juga alami kekalahan 2-0.
Kemenangan atas Australia pada matchday terakhir tak mampu membuat mereka lolos.
impian Spanyol berakhir pada akhir babak penyisihan grup dang gagal pertahankan gelar juara di tahun 2010.
Kutukan Jerman Setelah Juara di Piala Dunia 2014
Jerman memiliki persiapan yang jauh lebih baik di turnamen saat itu, dan mereka membuat kejutan kal itu.
Mereka berhasil mencatatkan kemenangan telak 7-1 atas Brazil yang tercatat dalam sejarah saat itu.
Mereka dapat mengalahkan Brazil di semifinal membuat Brazil harus gigit jari di kandang sendiri dengan di luar dugaan dipecundangi oleh Jerman dengan tujuh gol.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Palangkaraya, Jumat 8 April 2022
Jerman pun menuju ke partai final dengan banyak penggemar di seluruh dunia yakin bahwa mereka dapat meraih juara saat itu.
Argentina hang diperkuat Lionel Messi tampil gemilang dan menjadi lawan Jerman di laga final.
Hasil pertandingan final tersebut belum bisa memastikan siapa juaranya hingga laga berlanjut ke perpanjangan waktu.
Kali ini Mario Gotze yang menjadi pahlawan bagi timnas Jerman dengan mencetak gol kemenangan pada menit ke-112.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV, Jumat, 8 April 2022: Bioskop Trans TV: No Escape dan Hummingbird (Redemption)
Hasil itu membuat Jerman meraih gelar Piala Dunia keempatnya untuk ditambahkan kedalam lambang jersey mereka.
Namun, nasib Spanyol sebelumnya yang gagal di fase grup setelah juara, Jerman juga mengalami hal serupa di Piala Dunia 2018.
Mereka juga tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia berikutnya, membuat banyak pendukung kecewa dan mempertanyakan kemunduran tersebut.
Mereka kalah dari Meksiko 0-1 dan berhasil menang atas Swedia 2-1, namun diluar dugaan dilaga terakhir mereka kalah.
Bukan oleh tim besar, melainkan tim Asia Korea Selatan yang dikatakan mengejutkan karena tim sekuat Jerman berhasil dikalahkan oleh mereka 2-0 tanpa balas.
Secara tragis juara bertahan gagal mempertahankan gelarnya dan berada di urutan juru kunci bmdu bawah Korea Selatan.
Membuat mereka harus angkat koper lebih dulu dan pulang dari Rusia menuju negaranya Jerman.
Memiliki nasib sama, kedua tim bertekad akan menunjukan kemampuan terbaiknya di Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV, Jumat, 8 April 2022: The Sultan Entertainment
Spanyol memiliki delapan tahun untuk berdamai dengan upaya mereka yang gagal mempertahankan gelar mereka.
Sementara Jerman memiliki empat tahun untuk mengatasi ketersingkiran mereka yang mengejutkan pada tahun 2018.
Kedua tim sibuk memperbaiki diri dan berbenah agar hal serupa tak terulang kembali.
Kini kedua raksasa dunia tersebut berada di grup yang sama di Qatar 2022 bergabung bersama Jepang dan satu lagi antara Kosta Rika dan New Zealand.
Berjuang untuk lolos dari lubang jarum dan berharap kejadian setelah juara tak terulang di tahun 2022.***