Network
JURNAL SOREANG - Jelang pelaksanaan event pekan Paralympic daerah (Peparda) 2022 yang direncanakan akan digelar di Kabupaten Bekasi, NPCI Kota/Kabupaten menunggu SK Gubernur Jabar.
Semua pengurus NPCI kota/Kabupaten masih menunggu keputusan Gubernur, untuk menetapkan kapan pelaksanaan event olahraga kaum disabilitas itu digelar.
Hal tersebut dikatakan Adik Fahroji ketua NPCI Kota Bandung, untuk mempersiapkan segala kebutuhan kita masih menunggu keputusan Gubernur Jabar.
Baca Juga: Akibat Kecelakaan Lalu Lintas dan Dapat Donor Darah, Pria Ini Menjadi Pendonor Darah Aktif
"Secara teknis, NPCI Kota Bandung sangat siap mengirimkan atlet untuk event Peparda di Bekasi nanti," kata Adik kepada Wartawan saat mengikuti Rakerda NPCI di Garut, Selasa 29 Maret 2022.
Namun, kata Adik, ada persyaratan teknis yang belum ditetapkan pemerintah provinsi, kapan Peparda Bekasi dilaksanakan.
"SK penetapan kapan Peparda dilaksanakan menjadi poin penting, agar kami fokus mempersiapkan segalanya untuk mengikuti event tersebut," katanya.
Selain menjadi ajang persiapan atlet, keputusan tersebut juga menjadi dasar NPCI Kota/Kabupaten dalam mengajukan anggaran kepada pemerintah.
"Keputusan Gubernur menjadi kunci kita dalam mempersiapkan segala kebutuhan, khususnya untuk mengajukan anggaran kepada pemerintah kota/Kabupaten SE Jabar ini," Jelasnya.
Meski demikian kata Adik, pihaknya sudah menyampaikan pemberitahuan kepada Pemkot Bandung untuk persiapan jelang pelaksanaan Peparda Bekasi nanti.
"Tapi, Pemkot khususnya dinas terkait membutuhkan fisik surat keputusan yang ditanda tangani gubernur sebagai dasar mereka mengajukan anggaran," akunya.
Walau belum ada kepastian kapan akan dilaksanakan, pihaknya sudah mempersiapkan kekuatan atlet dan merancang kebutuhan anggaran.
"Persiapan atlet, seperti kaya di Bogor kekuatan atlet NPCI kota Bandung full team. Sekitar 200 Atlet, sudah dipersiapkan," akunya.
Untuk persiapan jelang event dan pelaksanaan Peparda nanti, pihaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp12 Milliar. Sehingga, target capaian prestasi bisa optimal.
"Butuh sekitar Rp12 Milliar, untuk pelaksanaan Peparda dan capaian target juara umum," tuturnya.
Lebih lanjut, Adik mengatakan, dalam anggaran murni tahun 2022, pihaknya mendapat anggaran Rp2,7 milliar.
Baca Juga: Masih Berjuang Lolos ke Piala Dunia 2022, Seberapa Penting Peran Lewandowski di Timnas Polandia?
"Anggaran itu hanya cukup untuk insentif atlet selama 6 bulan, sementara peralatan dan dana sewa lapang belum ada, apalagi untuk pelaksanaan Peparda nanti belum belum masuk anggaran," katanya.
Oleh karena itu, Adik berharap SK Gubernur Jabar tentang penetapan pelaksanaan Peparda Bekasi segara turun dan bisa ditembuskan kepada kota/Kabupaten.
"Kalau SK penetapan sudah keluar dari Pemprov, kita bisa mengajukan anggaran kepada pemerintah kota/Kabupaten," pungkasnya.***
