Kadaluarsa! Lini Depan Timnas Italia Wajib Diregenerasi Usai Gagal Loloskan Negaranya ke Piala Dunia 2022!

- 25 Maret 2022, 17:49 WIB
Trio penyerang Itaia yang gagal cetak gol dan akibatkan gagal lolos ke Piala Dunia 2022
Trio penyerang Itaia yang gagal cetak gol dan akibatkan gagal lolos ke Piala Dunia 2022 /kolase twitter/

JURNAL SOREANG - kegagalan timnas Italia menembus Piala Dunia 2022 masih menjadi sorotan dan topik panas untuk diperbincangkan oleh semua pengamat hingga fans sepakbola sejagat raya.

Berstatus juara Eropa, calon tim unggulan Piala Dunia 2022, dan memiliki materi pemain-pemain bintang membuat mereka tampak pantas diolok-olok atas kekalahan dari Makedonia Utara di babak play-off.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Renzo Barbera Palermo itu, Italia menyia-nyiakan satu-satunya kesempatan untuk lolos ke putaran final Piala Dunia.

Baca Juga: Sputnik I, Satelit Pertama yang Meluncur ke Luar Angkasa di Era Perang Dingin Amerika dan Rusia

Ya, sekali kalah di laga play-off artinya harus langsung tersingkir dan gagal melaju ke putaran final Piala Dunia, dan hal itu dipraktikan Italia saat melawan Makedonia Utara.

Sebanyak 32 percobaan ke gawang lawan, 16 tendangan penjuru, dan 71 persen penguasaan bola tak membuat Italia berhasil mencetak sebiji gol pun!

Banyak yang menuding kekalahan dan kegagalan Italia di babak play-off adalah kesalahan Roberto Mancini. Namun, kurang adil jika hanya seorang pelatih yang disalahkan.

Baca Juga: LIVE STREAMING Mesir VS Senegal, Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar Malam Ini

Terlepas dari buruknya taktik Mancini pada laga melawan Makedonia Utara, akan tetapi banyak pula pemain Gli Azzurri yang harus bertanggung jawab, terutama barisan lini depan mereka yang tak sanggup mencetak gol.

Ciro Immobile, Lorenzo Insigne, dan Domenico Berardi adalah trio penyerang utama tadi malam yang patut dipertanyakan kelayakannya bermain di laga besar.

Immobile yang biasanya garang di depan kotak penalti lawan setiap merumput bersama Lazio, mendadak seperti striker manja yang hanya menunggu umpan dari rekan-rekannya yang justru terlihat seperti kebingungan saat berada di depan.

Baca Juga: Sosok Doni Salmanan Di Mata Indra Kenz, Panutan dalam Bermain Trading Binary Option?

Insigne dan Berardi pun sama menjengkelkannya dan terlihat egois. Kedua winger itu beberapa kali memaksa melakukan cut-back dari sayap untuk melakukan tembakan langsung.

Menggunakan variasi serangan umpan juah pun begitu. Beberapa upaya yang dilkukan kerap membentur barisan pertahanan Makedonia Utara yang memang memiliki bek-bek berpostur mumpuni untuk menghalau serangan udara.

Hal itu terbukti dari tidak adanya peluang emas yang berhasil diciptakan Gli Azzurri melalui 16 percobaan tendangan penjurunya. Satu-satunya peluang terbaik Italia dari korner adalah melalui sundulan Alesandro Bastoni, seseorang yang bukan striker.

Baca Juga: Tak Larut dalam Euforia Tumbangkan Italia, Makedonia Utara Bersiap Hadapi Portugal Ke Piala Dunia 2022 Qatar

Pergerakan ketiga penyerang ini pun terlihat tidak membuat nyaman para gelandang kreatif Italia, Jorginho, Marco Verratti dan Nicolo Barella, yang beberapa kali mencari ruang umpan tapi kerap buntu.

Insigne menjadi penyerang paling flop pada laga semalam. Ia begitu mati kutu di area sektor sayap kiri. Insigne bahkan jadi pemain pertama yang ditarik keluar oleh Mancini saking tak kontributifnya permainan winger berusia 30 tahun itu.

Immobile pun sama. Menjabat sebagai kapten tim, top skor Serie A musim lalu itu hanya punya satu peluang emas sepanjang kurang lebih 80 menit berada di lapangan.

Baca Juga: Menyenangkan! 14 Orang Covid-19 Sembuh di Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, Data Kamis 24 Maret 2022

Berardi sedikit lebih mending karena eksplorasinya cukup merepotkan barisan pertahanan Makedonia Utara. Hanya saja, kecerdikannya di partai semalam hancur akibat ia gagal memanfaatkan dua peluang emas di babak pertama.

Justru, Giacomo Raspadori yang terlihat lebih merepotkan. Wonderkid asal klub Sassuolo ini masuk pada menit 64 menggantikan Insigne dan beberapa pergerakan lincah striker berusia 22 tahun ini sempat memberi harapan Italia terlihat akan mencetak gol.

Satu hal yang paling disayangkan dan dipertanyakan adalah mengenai pergantian pemain yang dilakukan Mancini.

Baca Juga: Ma'soem University Jalin Kerjasama dengan Pemkab Sumedang, Ini Bentuk Kerjasamanya

Selain terlalu terlambat, ditariknya Immobile yang malah diganti oleh Lorenzo Pellegrini cukup mengherankan.

Alih-alih menambah jumlah striker untuk memburu gol, Mancini malah memasukan seorang gelandang dengan maksud mengubah pola menjadi 4-4-2 fleksibel yang ternyata memberi perubahan sama sekali.

Dengan kekalahan sekaligus kegagalan fatal ini, timnas Italia mendapatkan sebuah sinyal bahwa skuad mereka harus mengalami perombakan, terutama di lini depan.

Baca Juga: Kasus Robot Trading Fahrenheit Jadi Pembelajaran, Crosscheck ke Bappebti Jadi Cara Biar Gak Mudah Ditipu!

Sudah saatnya pemain-pemain muda macam Giacomo Raspadori, Gianluca Scamacca, Moise Kean, dipercaya untuk mengisi tempat lini serang Gli Azzurri menggantikan Insigne dan Immobile yang kebutulan keduanya sudah hampir memasuki akhir masa jayanya alias kadaluarsa.
***

 

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah