Network
JURNAL SOREANG – Komisi Grandprix yang terdiri dari Dorna Sports, Federasi Motor Internasionan (Fim) bertemu untuk membahas mengenai Holeshot depan milik Ducati.
Holeshot milik ducati tersebut dilarang karena membahayakan pembalap MotoGP ketika berada di lintasan.
Ducati Desmosedici GP22, dalam beberapa minggu terakhir menyebabkan kontroversi besar tentang sistem Holeshot baru milik mereka.
Sistem terbaru ini terletak di bagian depan motor. Yang mana Holeshot sendiri sudah diperkenalkankan oleh pabrikan Ducati di MotoGP pada tahun 2019.
Holeshot ini sangat membantu para rider untuk melakukan start agar motor tidak mengalami wheelie, atau terangkatnya ban depan yang akan mengurangi akselerasi.
Sedangkan di bagian depan akan membantu rider pada saat bermanuver di lintasan.
Sistem baru ini telah menghasilkan banyak kritik, yang menyinggung keamanan kompetisi dan legalitas holeshot itu sendiri.
Komisi Grand Prix (yang menyatukan pabrikan, tim, FIM dan Dorna) telah mengambil tindakan atas masalah tersebut.
Kamis ini pertemuan diadakan di mana lima dari enam pabrikan, kecuali Ducati, memilih untuk menghapus komponen jenis ini sesegera mungkin.
Paolo Ciabatti, direktur Ducati sangat menyayangkan orang-orang ingin merubah peraturan.
Namun belum pasti apakah Holeshot terbaru milik Ducati ini benar-benar membahayakan para rider. Belum banyak bukti yang ditemukan.
Dari Ducati mereka tidak setuju dengan langkah-langkah ini.
“Sayang sekali melihat reaksi merek lain terhadap inovasi baru Ducati adalah mencoba mengubah peraturan untuk melarangnya,” keluh Paolo Ciabatti, direktur olahraga Ducati.
Para pembalap sendiri juga menunjukkan keengganan mereka saat konferensi pers jelang GP Qatar Kamis lalu.***
