9 Bulan Jelang Piala Dunia 2022, Ketua Komite Penyelanggara Lokal Qatar Fatma Al-Nuaimi Ungkap Kabar Buruk

- 18 Februari 2022, 07:18 WIB
20 fakta mengejutkan tentang piala dunia 2022 Qatar
20 fakta mengejutkan tentang piala dunia 2022 Qatar /Instagram

JURNAL SOREANG - Sembilan bulan jelang Piala Dunia 2022, Fatma Al Nuaimi, Direktur Komunikasi Komite Penyelenggara Lokal Qatar mengatakan ini merupakan kabar baik dan juga buruk baginya.

Tentu hal ini bukan tanpa sebab, karena Qatar sendiri merupakan negara timur tengah pertama yang dijadikan tuan rumah Piala Dunia 2022.

Menjelang  Piala Dunia 2022 yang akan digelar di Qatar, Fatma Al Nuaimi mengungkapkan “Saya senang karena, Anda tahu, Anda selalu memiliki hal-hal ini di atas kertas. Sekarang Anda melihat hal-hal menjadi kenyataan, ”katanya saat sarapan hari Selasa di restoran Los Feliz.

Baca Juga: Alhamdulillah Ada Peningkatan Dana BOP PAUD dan Pendidikan Kesetaraan Sesuaikan Karakteristik Daerah

 “Tetapi saya memiliki emosi yang campur aduk karena saya memiliki tim internasional yang bekerja dengan saya. Dan saya tidak akan memiliki tim yang sama. Ini adalah bagian yang paling menyedihkan.” lanjutnya.

Tentu hal ini bukan tanpa sebab, karena Qatar sendiri merupakan negara timur tengah pertama yang dijadikan tuan rumah Piala Dunia 2022.

Menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, ternyata Qatar telah merencanakan turnamen ini selama 12 tahun terakhir.

Baca Juga: Jelang Pemeriksaan Terbang ke Turki Alasan Pengobatan, Polri Tegaskan akan Periksa Indra Kenz Sesuai Jadwal

Qatar ingin membuat Piala Dunia 2022 sebagai turnamen paling ramah penggemar dalam sejarah, namun seluruh dunia tidak begitu yakin.

Karena Qatar sendiri adalah negara Islam konservatif kecil, yang sangat ketat dengan hukum Syariah.

Mereka memiliki larangan terhadap alkohol, homoseksualitas, dan menunjukkan kasih sayang di depan umum; hiruk pikuk dan mabuk, sementara hal itu, banyak disukai di Piala Dunia.

Baca Juga: Legenda Manchester United, Eric Cantona Tegaskan Tak Minat Nonton Piala Dunia 2022 Alasannya Mengejutkan!

Menanggapi hal tersebut Al-Nuaimi meminta kesabaran dan pikiran terbuka. Bagaimanapun juga keramahan merupakan rukun Islam katanya.

“Setiap kali kami memiliki tamu, kami harus menjaga tamu kami,” kata Al-Nuaimi, yang jabatan resminya, direktur komunikasi eksekutif Komite Penyelenggara Piala Dunia Qatar 2022, yang secara resmi dikenal sebagai Komite Tertinggi untuk Pengiriman & Warisan. 

“Banyak orang bersemangat menyambut dunia,” lanjut Al-Nuaimi. “Ini adalah kesempatan bagi kami untuk menunjukkan kepada orang-orang di sekitar dan menunjukkan kepada orang-orang warna asli kami.”

Baca Juga: Pelaku Curanmor di Tangerang Kota Ditindak Tegas dengan Tembak Mati, Ini Alasannya

Turnamen ini merupakan pertaruhan berisiko tinggi bagi Qatar. 

Negara ini telah menghabiskan sekitar $200 miliar untuk pembangunan jalan baru, perluasan bandara, dan proyek lainnya termasuk pembangunan stadion, hotel, dan sistem transportasi umum. 

Banyak dari proyek tersebut telah dikritik secara luas oleh Amnesty International dan lainnya karena mengeksploitasi pekerja asing, yang mengarah pada usulan perubahan dalam sistem kafala atau sponsor, yang mengikat pekerja migran dengan majikan mereka dan memberi mereka sedikit hak.

Baca Juga: Kisah Cinta Pangeran Charles dan Putri Diana dari Awal Bertemu, Menikah Hingga Bercerai Karena Perselingkuhan

Mengundang dunia untuk datang berkunjung selama sebulan sangat mempercepat pekerjaan dan telah memaksa negara itu untuk melihat secara kritis catatan tenaga kerja dan hak asasi manusianya.

“Kesejahteraan pekerja akan menjadi salah satu warisan sosial terbesar setelah acara tersebut,” kata Al Nuaimi. 

“Ini adalah bagian dari visi nasional kami, tentang bagaimana kami dapat melihat perkembangan sosial dalam hal hak-hak pekerja dan reformasi yang terjadi di negara ini. Piala Dunia benar-benar membantu mempercepat semua itu."

“Anda dapat melihat ada banyak hal yang terjadi dalam 10 tahun terakhir. Masih ada lebih banyak perbaikan yang akan terjadi. Tapi ada banyak kemajuan besar. Bagi Qatar, sebagai sebuah bangsa, ini sangat transformatif.”

Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan kemungkinan kabar buruk yang Al-Nuaimi khawatirkan saat ini adalah pandangan dunia terhadap Qatar yang sampai saat ini belum yakin akan membuat Piala Dunia 2022 ini bisa berhasil seperti turnamen sebelumnya.

Meski begitu Qatar tetap akan berusaha memberikan kenangan Piala Dunia 2022 yang tak terlupakan.***

Editor: Siti Nieke Noviyanti

Sumber: latimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah