Uniknya, ketika Totti bertindak sebagai false nine, justru ikon Roma tersebut berhasil mencetak 32 gol dalam satu musim dan membuatnya meraih gelar top skor Serie A dan Sepatu Emas Eropa.
Skem tersebut lalu diadaptasi lagi oleh Barcelona era Pep Guardiola di tahun 2009 dengan menjadikan Lionel Messi sebagai pemain karakter itu.
Kini bahkan masih terlihat Pep sering menerapkan pola yang sama di Manchester City.
Baca Juga: Pemain PSIS Dikabarkan Masih Ada yang Jalani Karantina Covid, Persib Harus Waspadai Hal Ini
Puncak kepopuleran false nine terjadi di Timnas Spanyol lagi di Piala Eropa 2012 di mana sepanjang turnamen, Vicente Del Bosque memaki peran ini lewat Cesc Fabregas.
Intinya, peran false nine memiliki beberapa kecenderungan. Seorang false nine tidak banyak bermain di area kotak penalti layaknya penyerang klasik.
Seorang false nine bahkan tampak seperti seorang gelandang serang yang punya visi, daya jelajah, teknik dan kreasi serangan yang tinggi.
Baca Juga: Bikin Iri, Inilah 5 Fakta Hidup Di Qatar Penyelenggara Piala Dunia 2022 yang Membuat Tercengang
Maka dari itu tugasnya tidak hanya mencetak gol, ia juga harus menciptakan ruang bagi dirinya sendiri maupun rekan setim.
***