Network
JURNAL SOREANG - Kai Havertz menjadi penentu kemenangan Chelsea dalam pertandingan final melawan Palmeiras di ajang Piala Dunia Antarklub 2021.
Bagi Chelsea maupun Kai Havertz, trofi Piala Dunia Antarklub menjadi gelar pertama kali yang didapatkannya.
Kai Havertz mencetak gol penalti di babak perpanjangan waktu yang membuat Chelsea unggul 2-1 dan berhak membawa pulang trofi Piala Dunia Antarklub 2021.
Baca Juga: Setelah di Liga Champions, Kali ini Kai Havertz Berhasil menjadi Pahlawan Chelsea di Piala Dunia Antarklub
Meski dengan tekanan yang sangat besar, Kai Havertz dengan tenang berhasil menceploskan bola yang mengecoh pergerakan penjaga gawang lawan.
Ini bukan kali pertamanya ia menjadi pencetak gol kemenangan yang membuahkan trofi bagi Chelsea.
Gelar Liga Champions Eropa musim 2020/2021 pun diraih The Blues berkat gol tunggal Kai Havertz ke gawang Manchester City di partai final.
Umpan cantik dari Mason Mount di final Liga Champions kala itu berhasil diselesaikan menjadi gol lewat sontekan mulus pemain berusia 22 tahun ini.
Baca Juga: Wow Luar Biasa! MotoGP Akui Sirkuit Mandalika Tercantik di Dunia
Didatangkan Chelsea pada awal musim 2020/2021, Havertz memang menjadi pembelian paling sukses yang dilakukan The Blues di awal musim itu.
Ketimbang kompatriotnya di timnas Jerman, Timo Werner, serta winger potensial, Hakim Ziyech, yang didatangkan bersamaan dengan Havertz.
Satu setengah musim berbaju The Blues, pemain berposisi asli sebagai playmaker ini telah menciptakan 14 gol dan 13 assist dari 72 penampilan.
Tak heran jika mantan pemain Bayer Leverkusen ini lebih sering mengisi salah satu pos lini depan Chelsea dibanding Werner atau Ziyech.
Baca Juga: Diciptakan Allah SWT untuk Manusia untuk Kesehatan, dr Zaidulakbar Beberkan Khasiat Air Kelapa
Peran vital Havertz di klub Chelsea juga berimbas pada satu tempat reguler di timnas Jerman. Ia bahkan langsung jadi pilihan utama Der Panzer di Piala Eropa 2020 lalu.
Bersama timnas Jerman sendiri, Havertz telah memiliki 23 penampilan sejak debutnya di timnas senior pada 9 September 2018.
Dari 23 caps tersebut, pemain berpostur 190 sentimeter ini sanggup mencetak 8 gol dan 10 assist, statistik yang sangat menjanjikan bagi timnas Jerman.
Baca Juga: Penebusan Dosa, Chelsea Berhasil menjadi Juara Piala Dunia Antarklub
Dengan performanya yang stabil dan statistiknya yang menunjukan progres positif, Kai Havertz diprediksi kuat akan menjadi kreator utama serangan Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar mendatang.
Sama seperti di Chelsea yang memiliki Mason Mount, Mateo Kovacic, dan Jorginho, di timnas Jerman pun Havertz akan bermain bersama banyak pemain bintang seperti Serge Gnabry, Leroy Sane, dan Toni Kroos.
Dengan status sebagai pemain spesialis partai final, akan sejauh mana Havertz membawa langkah Jerman di Piala Dunia 2022 nanti?
Bisakah ia mengembalikan kejayaan Jerman yang menjadi juara tahun 2014 tapi memalukan di Piala Dunia 2018?
***
