Tim Belanda Bergabung dengan Jerman dan Norwegia Memprotes Piala Dunia 2022 Qatar, Ternyata ini Alasannya

- 12 Februari 2022, 14:55 WIB
Tim Belanda Bergabung dengan Jerman dan Norwegia Memprotes Piala Dunia 2022 Qatar, Ternyata ini Alasannya
Tim Belanda Bergabung dengan Jerman dan Norwegia Memprotes Piala Dunia 2022 Qatar, Ternyata ini Alasannya /Youtube BeanymanNews

Baca Juga: Mantap! Cara Membuat Pangsit Aci, Ala Jerry Andrean

"Para pemain Norwegia adalah yang pertama memulai gerakan pada hari Rabu menjelang pertandingan mereka melawan Gibraltar dengan mengenakan T-shirt bertuliskan "Hak Asasi Manusia di dalam dan di luar lapangan," bebernya.

Mereka menggandakan protes mereka pada hari Sabtu menjelang pertandingan mereka melawan Turki di Malaga, Spanyol, mendesak tim lain untuk mengikutinya. T-shirt para pemain juga bertuliskan nama Norwegia dan Jerman dengan tanda centang di sampingnya dan pertanyaan “Selanjutnya?”

Denmark diperkirakan akan bergabung dalam protes pada Minggu sore menjelang pertandingan kualifikasi mereka melawan Moldova.

Kode disiplin FIFA menyatakan pemain dan federasi dapat menghadapi tindakan disipliner dalam kasus "menggunakan acara olahraga untuk demonstrasi yang bersifat non-olahraga."

Aksi Unjuk Rasa Tim Jerman di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar Memakai Kaos Hak Asasi Manusia, ini Alasannya
Aksi Unjuk Rasa Tim Jerman di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar Memakai Kaos Hak Asasi Manusia, ini Alasannya Youtube BeanymanNews

FIFA belum membuka kasus terhadap Norwegia atau Jerman atas tindakan mereka.

Qatar adalah pilihan kontroversial untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Pria 2022 dan telah diawasi sejak itu karena undang-undang dan kondisinya yang diskriminatif bagi para pekerja migran yang membantu membangun infrastruktur untuk acara tersebut.

Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan pekan lalu Qatar telah membuat kemajuan sosial karena menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Manajer Inggris Gareth Southgate mengatakan Asosiasi Sepak Bola Inggris dan Amnesty International telah melakukan pembicaraan.

Halaman:

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: euronews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x