Tim Belanda Bergabung dengan Jerman dan Norwegia Memprotes Piala Dunia 2022 Qatar, Ternyata ini Alasannya

- 12 Februari 2022, 14:55 WIB
Tim Belanda Bergabung dengan Jerman dan Norwegia Memprotes Piala Dunia 2022 Qatar, Ternyata ini Alasannya
Tim Belanda Bergabung dengan Jerman dan Norwegia Memprotes Piala Dunia 2022 Qatar, Ternyata ini Alasannya /Youtube BeanymanNews

JURNAL SOREANG - Tim sepak bola pria Belanda pada hari Sabtu 27 Februari 2022 mengenakan T-shirt bertuliskan "Sepak bola mendukung perubahan" dalam sebuah pernyataan yang jelas bertentangan dengan rekam jejak hak asasi manusia Qatar menjelang Piala Dunia 2022.

Protes, yang muncul setelah aksi serupa dari tim Jerman dan Norwegia pada awal pekan, dilakukan sebelum pertandingan kualifikasi melawan Latvia yang dimenangkan Belanda 2-0.

Tim mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "Qatar adalah tempat kami ingin menjadi juara dunia. Tapi bukan tanpa melihat ke luar kotak. Itu sebabnya kami menggunakan sepak bola kami untuk perubahan," ujarnya.

"Pada awal 2010, Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB) menyatakan penentangannya terhadap Qatar yang menyelenggarakan Piala Dunia. Kondisi pekerja migran di negara itu sangat buruk, tetapi boikot bukanlah respons terbaik," tambahnya.

Baca Juga: Bukan Indra Kenz, Affiliator Medan Ini Mundur dari Binary Option, Bobon Santoso: Takut Ditangkap Police ya

“Organisasi hak asasi manusia menekankan bahwa boikot akan berarti bahwa pekerja migran akan kehilangan upah mereka dan kemajuan baru-baru ini di Qatar akan terhenti. Dalam pandangan mereka, lebih baik pada tahap ini untuk pergi ke Qatar dan menggunakan Piala Dunia untuk mengerahkan upaya diplomatik. tekanan pada pihak berwenang untuk mengejar reformasi," tandasnya.

Sehari sebelumnya, Jerman telah membuat pernyataan serupa dengan para pemain yang berbaris sebelum kualifikasi mereka melawan Islandia, masing-masing dengan satu huruf putih untuk mengeja "HAK MANUSIA". Pertandingan tersebut dimenangkan oleh tim Jerman dengan skor 3-0.

Dikutip Jurnal Soreang dari euronews.com, Presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman mengatakan dia "sangat bangga" dengan tindakan tim.

"Kita harus membela nilai-nilai kita, yang tertulis dalam undang-undang kita, dan membiarkan suara kita didengar setiap saat. Jika seseorang tidak dapat mendukung pernyataan untuk hak asasi manusia, mereka harus segera memperbaiki moral mereka," Fritz Keller juga mengatakan.

Halaman:

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: euronews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x