JURNAL SOREANG - Pierluigi Collina sangat mudah dikenali, seorang wasit Italia yang dikenal dengan kepala botaknya yang plontos dan matanya yang tajam.
Ia tetap menjadi salah satu tokoh yang paling dihormati dalam sejarah sepak bola, 14 tahun setelah menyerahkan pengunduran dirinya yang mengejutkan sebagai wasit pada usia 45 tahun.
Dikutip Jurnal Soreang dari sportbible.com, dalam karir kewasitan selama 28 tahun, ia memimpin final Liga Champions, Piala Dunia, dan Piala UEFA.
Tetapi bagi banyak orang, kepribadian Collina yang lebih besar dari kehidupanlah yang membuatnya menjadi sosok yang disegani.
Baca Juga: Tampil Dingin, Lee Soo Hyuk Jadi Malaikat Maut dalam Drama Korea 'Tomorrow'
Dia menuntut, dan pada gilirannya, mendapatkan rasa hormat dari para pemain, manajer, dan penggemar di seluruh dunia.
Jika seorang pemain memutuskan untuk berbuat salah, orang Italia itu akan mengambil tindakan tetapi dia selalu bersikap adil.
"Anda harus diterima di lapangan bukan karena Anda adalah wasit, tetapi karena orang-orang mempercayai Anda," katanya setelah pensiun.
"Ini berarti Anda bisa mencapai hasil terbaik yang bisa dicapai wasit, yang harus diterima bahkan ketika dia salah," tambahnya.