Network
JURNAL SOREANG - Kekalahan telak kembali dialami Timnas Wanita Indonesia di ajang Piala Asia Wanita 2022, kali ini 0-6 dari Filifina.
Meskipun demikian, perjuangan tim Garuda Pertiwi tetap harus diapresiasi karena lolos ke putaran final pun sudah merupakan prestasi membanggakan, karna sudah dinantikan sejak terakhi para 1989.
Terlebih mereka memang belum lagi memiliki wadah kompetisi untuk mengasah kemampuan, setelah terhentinya Liga 1 Putri akibat pandemi pada 2020 lalu.
Meskipun demikian, tetap saja tak sedikit oknum netizen yang mencibir dengan menyebut para punggawa Garuda Putri sebagai selebgram yang lebih mementingkan endorse ketimbang prestasi.
Tapi tak sedikit juga pengamat dan netizen yang terus memberi semangat dan menepis tudingan miring itu.
Salah satunya adalah akun @timnasu19.ina yang menulis:
Baca Juga: Ardi Idrus Bertekad Kawal Gawang Persib Agar Tak Kebobolan Lawan Persikabo di Pekan Ke-21 Liga 1
"Tetap Semangat Garuda Pertiwi, Buat Netizen jangan bully mereka ya mereka juga gk mau kalah, mereka juga ingin yang terbaik untuk Indonesia. Lebih baik kita berkaca dulu pada kompetisinya, pada pengurusnya sudah benar apa belum, dan mana yang harus dikritik seharusnya kalian udah tau.... Set dah som bijak banget gw"
Komentar itu ditulis dalam postingang akun resmi PSSI yang juga memberi semangat pada Tim Garuda Pertiwi.
"Terima kasih Garuda Pertiwi atas perjuanganmu! ❤️????????. Tetap semangat dan terus berproses, Pertiwi Berani! ????," ujar @pssi.
Baca Juga: Gerebek Kantor Diduga Milik Bupati Nonaktif Langkat, KPK Sita Uang Tunai dan Dokumen
Namun satu netizen cukup menyita perhatian netizen, karena ia salah memberikan komentar di postingan tersebut.
Ia justru malah berkomentar tentang Ricky Kambuaya, striker timnas putra yang memang di hari yang sama, bermain melawan Timor Leste.
"Umpan matang kambuaya ke dalam kotak pinalti tak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh dedik setiawan. Kalau dilihat lihat kejadian itu mirip seperti ketika wilkson gagal memanfaatkan umpan manja dari marukawa. Masih banyak PR baik bagi individu pemain ataupun dalam kesatuan tim . Semoga kedepan lebih baik lagi timnas indonesia ????????❤️," ujar akun @awalwahyujafari.
Baca Juga: Kalahkan China 2-0, Jepang Buka Peluang Lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar
Sontak komentar itu mendapat candaan dari netizen lain.
"Salah server mas????????????????????," ujar @sita_annegara.
Begitu juga akun @salmafahriyah yang menulis: "He salah server,"
Baca Juga: Masyaallah! Ternyata Simpel Banget Proses Kerja ke Brunei Darussalam, Begini Penjelasan BMI
Namun alih-alih memperbaiki komentarnya, @awalwahyujafari malah semakin menjadi dan menulis komentar kocak tapi tak jelas yang sangat panjang.
"@salmafahriyah Jujur saya sebenarnya ngk mau komentar, tpi ngk enak sama yang bikin setatus. Kan dia nulis status ini udah capek. Ya udah aku komenin aja biarpun cuma singkat. Tak perlu panjang lebar biar yang baca ngak pusing. Kesel juga kan baca terlalu panjang kan gak jelas apa isi komennya kayak orng kumur-kumur gitu. Makanya saya komen singkat aja. Tau sendiri kalau komen kepanjngan itu ngeselin banget tau ngk?? Siapa juga yang mau baca kalau komennya kayak kereta api gitu. Emang kerjaannya kita hanya baca komen aja? Kalau baca 1 komen aja butuh waktu 1 jam, mana sempet kita ngerjain lainnya kayak update foto selpe, update status. Ngomentari teman yang lainnya itu lah sebab saya anjurkan kalau komen itu singkat saja. Biarpun singkat tapi bermutuitu lebih baik dri pda puwanjnag banget tpi ngk jelas apa yang di omongin. Contohnya kayak status saya ini nih....singkat tapi mengena banget. Ngk bikin pusing, ngk bikin kesel. Saya juga keki banget kalau ada orng yang kalo komentar itu panjang banget. Kesan itu gimana loh. Ada nih teman saya yang baca komentar panjang kek gitu jadi marah sampai banting hp segala. Kasian kan harus beli hp baru lagi. iya kalau punya uang, buat beli kalau ngk ?? Itu salah akibat dri komentar yang terlalu panjang. Itu lah kenpa kalau komen saya cukup nulis satu dua patah aja yang penting komenlah buat ngehargai yang posting setatus. Jangan mentang mentang baru belajar ngetik terus komentarnya panjang banget biar di kira intelektual. Yaelah, hanya komen ini kok kayak bikin skripsi aja sampai berlembar-lembar. Bukan saya mengina sihh...... Cuma saya kesal aja baca komentar kayak gitu. Bikin orng penasaran aja. Ini komentar kapan abisnya ?? Begitu abis ternyata malah tambah penasaran dan harus membaca ulang kan kita merasa jengkel kalau harus membaca ulang apa lagi kalau komenya panjang bangetkan kasian orng yng mau ambil pelajaran dri komen kita terus dia harus panjng baca lagi dri awal. Lihat komen saya singkat, jelas dan padat ngk pakek bahasa singkat-singkat kayak lagi ngirit kuota kalau kalian lagi mengirit kuota pakek mode gratis aja kalau komen kan ngk makan kuota terus komennya bisa bisa di tulis bahasa yang baku dan jelas ngk pak," tutur awalwahyujafari.***
