Ternyata benar jadinya, tendangan itu sangat kencang sampai melewati mistar gawang, seketika itu pula ia berlutut lemas, ia gagal.
2.Belanda vs Jerman (Italia, 1990) Ludah Rijkaard Kepada Voller
Semua orang menantikan partai antara Belanda melawan Jerman di putaran kedua Piala Dunia 1990. Namun, yang terjadi adalah kekecewaan, karena partai itu sendiri berakhir dengan antiklimaks.
Para pemain Belanda terlalu bergaya dalam bermain, sementara Jerman yang dipimpin Juergen Klinsmann lebih menguasai pertandingan.
Satu-satunya kontribusi Frank Rijkaard untuk Belanda adalah ludahnya untuk Rudi Voller. Voller yang tidak bersalah, berjalan keluar dari lapangan dengan penuh rasa heran.
Voller mungkin dapat memaafkan Rijkaard karena ia tampil gemilang dalam turnamen, tetapi bagi Rijkaard, hal itu memalukan.
Baca Juga: Ichal Muhammad Mengaku Diancam Keselamatannya, Setelah Bongkar Gelapnya Dunia Trading Binary Option
3.Prancis vs Italia (Jerman, 2006) Sundulan Zidane
Prancis bertemu Italia di final, ketika di menit ketujuh, si jenius dari Prancis mampu mencetak gol. Keunggulan Prancis tercipta oleh tembakan manis playmaker Real Madrid itu.
Lantas serangan demi serangan semakin terasa kencang dilakukan Henry dan tim. Memasuki menit ke-19, Italia mendapat kesempatan tendangan pojok.