Pemain Boleh Membawa Pulang Bola Usai Mencetak Hattrick, Benarkah Kebiasaan Ini Dimulai di Piala Dunia 1930?

- 18 Januari 2022, 21:10 WIB
Kebiasaan unik pesepakbola, membawa pulang bola usai mencetak hattrick/instagram @torristalover
Kebiasaan unik pesepakbola, membawa pulang bola usai mencetak hattrick/instagram @torristalover /

JURNAL SOREANG - Sering kita lihat di televisi seorang pemain membawa pulang bola pasca pertandingan setelah di laga tersebut ia mencetak hattrick.

Bola tersebut biasanya dimaksudkan sebagai suvenir atas keberhasilan sang pemain bisa mencetak trigol.

Namun, apakah membawa pulang bola selepas mencetak hattrick ini hanya sebatas kebiasaan atau memang ada peraturannya?

Baca Juga: Wow! 9 Diktator Sepanjang Sejarah, Ternyata Kim Jong Un Salahsatunya

Untuk mengetahui hal ini, kita harus jauh mundur ke belakang untuk melihat kilas baliknya.

Istilah hattrick sebenarnya bukan istilah asli dari sepakbola, melainkan dari olahraga kriket. Pada tahun 1870-an, hattrick disebutkan dalam beberapa literatur kriket.

Sebenarnya tidak ada peraturan tertulis yang mengharuskan si pencetak tiga gol untuk menerima bola pertandingan sebagai suvenir.

Baca Juga: Masih Ingat Harry Pantja? Host Acara Misteri, yang Terkena Penyakit Stroke, Simak Profil dan Biodatanya

Tapi, kebiasaan ini sudah marak dilakukan di berbagai kompetisi sepakbola, kecuali mungkin di kompetisi sepakbola antar kampung (tarkam) atau amatir karena panitia tidak memiliki jumlah bola yang banyak.

Pencetak hattrick pertama di pertandingan sepakbola internasional adalah pemain Skotlandia, John McDougall saat melawan Inggris pada 2 Maret 1878.

Sementara pemain Amerika Serikat, Bert Patenaude, menjadi pencetak hattrick pertama di kejuaraan Piala Dunia edisi pertama saat melawan Paraguay pada tahun 1930.

Baca Juga: Marak di Internet! Beginilah Bocoran Tentang Rihla, Bola yang Akan Dipakai di Piala Dunia Qatar 2022

Namun, tak diketahui pasti kapan dan pemain mana yang pertama kali memulai tradisi ini.

Jika mengingat Piala Dunia 1930 yang masih menggunakan bola kuno warna coklat bertali, rasanya tidak mungkin Bert Patenaude membawa pulang match-ball meski pun ia adalah orang pertama dalam sejarah yang mencetak hattrick di Piala Dunia.

Belum lagi kabarnya bola yang digunakan di Piala Dunia 1930 pun bola bekas pakai di Olimpiade 1928.

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah Piala Dunia Qatar 2022 Digelar Pada Musim Dingin

Terlepas dari siapa yang pertama memulainya, kebiasaan seorang pemain membawa pulang bola seusai mencetak hattrick sudah seperti peraturan tak tertulis.

Bahkan, kerap kali sesaat setelah p[eluit panjang ditiup, wasit memberikan langsung bola sebagai suvenir kepada si pemain yang berhasil jadi bintang lapangan di pertandingan tersebut.
***

Editor: Sam

Sumber: Soccerwhizz.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x