Network
JURNAL SOREANG - Jakarta International Stadium atau JIS digadang-gadang akan menjadi stadion terbesar yang ada di Indonesia.
JIS ini juga akan mempunyai berbagai fasilitas yang tentunya fantastis sekaligus menjadi stadion dengan atap yang bisa dibuka dan ditutup pertama di Indonesia.
Stadion sepakbola dengan standar FIFA ini dipercaya akan menjadi stadion termegah sekaligus kebanggaan Indonesia. JIS Terletak di lahan bekas taman BMW dengan luas 26 hektar.
Pada proses pembangunan stadion bertaraf internasional tersebut, Pemprov DKI Jakarta menggandeng PT Jakarta Propertindo atau Jakpro.
Baca Juga: Anies Baswedan Tampilkan Band Nidji di Stadion JIS, Netizen: Dengar Nidji Teringat Seseorang
Untuk desain JIS, mengusung standar FIFA atau konfederasi sepak bola seluruh dunia. Bahkan, digadang-gadang stadion ini akan setara dengan Stadion Old Trafford (Manchester United) dan Santiago Barnabeu (Real Madrid).
Rencana pembangunan stadion sepak bola tersebut sudah dimulai sejak 2009 lalu, stadion baru tersebut diharapkan akan menjadi pusat pariwisata dan pagelaran event internasional.
Pembangunan JIS memiliki tujuan guna mendorong pembangunan fisik dan meningkatkan perekonomian masyarakat yang berada di kawasan tersebut.
DikutIp Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut adalah fakta menarik tentang JIS.
1. Berbentuk Permen Lolipop
Stadion ini dibangun seperti bentuk lolipop jika dilihat dari atas bangunan Jakarta International Stadium.
Stadion ini bisa menampung 82 ribu pengunjung dengan ketinggian gedung mencapai 45 meter atau setinggi gedung apartemen 25 lantai. Fakta lainnya stadion ini lebih tinggi dibanding gedung Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dengan fasilitas parkir VIP untuk 800 mobil.
Selain besar dan megah, Jakarta International Stadium juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas modern untuk mendukung perawatan gedung ketika sudah beroperasi.
Baca Juga: Hanya Cerita Rekaan, Ini Penulis dan yang Mempunyai Ide Cerita Upin dan Ipin
2.Stadion Terbesar dan Termegah di dunia
Saat ini proses pembangunan Jakarta International Stadium terus dilakukan agar selesai tepat waktu dan bisa segera digunakan. Selama periode 3-9 Desember 2021 pengerjaan pembangunan sudah mencapai 89,3224% yang baru saja dilakukan pemasangan metal atap.
JIS berada di urutan setelah Stadium Miami Freedom Park di Florida, Lusail Iconic di Qatar, Bramley-Moore Dock di Liverpool, Camp Nou di Barcelona, Santiago Bernabeu di Madrid, New Feyenoord di Belanda, Della Roma di Roma, New San Siro di Milan dan Grand Stade de Casablanca di Maroko.
3. Bangunan Green Building Pertama di Indonesia
Bangunan besar Jakarta International Stadium selain memberikan rasa bangga untuk masyarakat Indonesia sebagai stadion berkelas Internasional. Stadion satu ini juga menjadi stadion berstandar FIFA dengan diraihnya sertifikat atau Greenship Level Platinum dari Lembaga Sertifikasi Green Building Council Indonesia (GBCI).
4. Dukung Jakarta Sebagai Liveable City
Jakarta International Stadium didirikan sebagai salah satu contoh pembangunan perkotaan berkelanjutan dan layak huni (Liveable City).
Stadion terbesar Indonesia juga meraih rekor MURI berupa Lifting Struktur Atap Stadion dengan Bobot Terberat, Stadion Pertama di Indonesia yang Menggunakan Sistem Atap Buka-Tutup dan Stadion Green Building.
Selain itu JIS menerapkan teknologi inovasi renewable energy atau energy terbarukan berupa teknologi panel surya dan zero run off, penghematan penggunaan air dan penyediaan sensor monitoring CO2 pada ruangan yang memiliki kepadatan tinggi.
5. Anggaran JIS
Pembangunan stadion megah ini membutuhkan dana sekitar 4.5 T dengan sumber pendanaan yang berasal dari APBD. Sementara itu, untuk pengelolaan fasilitas akan dikelola oleh PT Jakpro dengan sumber pendanaan yang lain. Untuk pemenuhan pendanaan pembangunan JIS, Pemprov DKI sudah memproses pendanaan dengan rincian, tahun 2019 terpenuhi 900 miliar dari kebutuhan sebesar 1.7 triliun.
Sementara itu, tahun 2020 telah terpenuhi sebesar Rp1.1 triliun dari total dana yang dibutuhkan sekitar Rp2.5 triliun. Lalu, untuk tahun 2021 sudah dianggarkan Rp2.4 triliun guna memenuhi seluruh kebutuhan pendanaan. Tapi, hingga ini masih menunggu proses pencairan dana PEN. Tahun 2020 dan 2021 pendanaan didukung dengan pinjaman daerah PEN Pemerintah Pusat.
6. Perawatan Rumput Secara Alami
Guna menghindari pemakaian pestisida, PT Jakpro akan memanfaatkan burung kaki bayam guna merawat rumput secara alami di lapangan latih JIS. Burung-burung tersebut akan dilepaskan di lahan seluas 11.22 km persegi pada pagi dan malam hari selama 4 jam. pemakaian burung kaki bayam tersebut dipilih karena dinilai bisa membasmi hama seperti ulat dan serangga yang hinggap di rumput.***
