Network
JURNAL SOREANG - Kejuaraan Piala Dunia Sepakbola Wanita secara resmi mulai digelar FIFA pada tahun 1991.
Tak berbeda dengan versi laki-laki, Piala Dunia Sepakbola Wanita juga rutin diadakan empat tahun sekali.
Hingga tahun 2022 ini, kejuaraan sepakbola wanita paling bergengsi ini telah berlangsung sebanyak 8 edisi.
Amerika Serikat menjadi pengoleksi gelar juara terbanyak dengan empat kali, disusul Jerman dua kali, dan Norwegia serta Jepang yang masing-masing kebagian sekali.
Yang menarik adalah, semua juara Piala Dunia Sepakbola Wanita dimenangi oleh negara-negara yang timnas prianya bahkan belum pernah menjuarai ajang ini, kecuali Jerman.
Hal ini menandakan bahwa kualitas tim sepakbola wanita bisa sangat berbanding dengan tim sepakbola pria di negara tersebut.
Bukti yang sangat kentara bisa terlihat dari tim sepakbola wanita Jepang, satu-satunya negara Asia yang bisa menjuarai Piala Dunia sejauh ini.
Fakta ini tentu saja sangat kontras dengan tim sepakbola pria, di mana sampai pada edisi Piala Dunia terakhir (Rusia 2018), belum ada satu pun wakil Asia yang bisa menjuarai Piala Dunia.
Prestasi paling jauh tim sepakbola pria di Piala Dunia hanya sebatas semifinalis (peringkat 4) yang pernah dicapai Korea Selatan pada Piala Dunia 2002 saat menjadi tuan rumah.
Sementara itu, Timnas Indonesia belum pernah seklai pun mencicipi atmosfer Piala Dunia, baik itu tim pria maupun wanita.
Namun, melihat fenomena tim sepakbola wanita Jepang di atas, setidaknya ada harapan untuk kita bisa melihat Timnas Wanita Indonesia mentas di ajang sekelas Piala Dunia.
Baca Juga: Buset! Karena 'Ngaret', Bule Amerika Ini Klaim Dirinya Seperti Orang Indonesia, Begini Ceritanya
Harapan ini cukup masuk akal jika melihat peluang timnas pria yang bisa dibilang masih cukup jauh untuk menembus turnamen sekelas Piala Dunia.
Saat ini tim putri Indonesia tengah bersiap menghadapi ajang Piala Asia 2022 di India.
Semoga ajang tersebut menjadi pembuktian Indonesia bisa punya nama dalam dunia sepakbola melalui tim sepakbola wanitanya.***
