Ternyata Ini Penyebab Sepak Bola Negara Indonesia Kalah Maju dari Thailand

- 15 Januari 2022, 03:15 WIB
Ternyata Ini Penyebab Sepak Bola Negara Indonesia Kalah Maju dari Thailand
Ternyata Ini Penyebab Sepak Bola Negara Indonesia Kalah Maju dari Thailand /Instagram @affsuzukicup

JURNAL SOREANG – Ternyata ini penyebab sepak bola negara Indonesia kalah maju dari Thailand.

Sepak bola merupakan olahraga yang paling disukai oleh masyarakat negara Indonesia.

Kecintaan masyarakat negara Indonesia terhadap sepak bola dalam negeri sudah tak diragukan lagi.

Baca Juga: Besok Persija Vs Persela, Apa Kabar Cederanya Rohit Chand?

Sayangnya, sepak bola negara Indonesia masih jauh dari harapan, bahkan masih tertinggal jauh dari negara tetangga, Thailand.

Berikut beberapa penyebab sepak bola negara Indonesia kalah maju dari Thailand. Dikutip dari kanal YouTube Cetakgol IDN.

  1. PSSI jalan di tempat

PSSI jalan di tempat menjadi salah-satu faktor utama penyebab sepak bola Indonesia tidak maju atau tidak berkembang.

Baca Juga: Mengapa Timnas Indonesia Selalu Kalah Oleh Timnas Thailand? Ini Penyebabnya

Masyarakat kini banyak yang tidak percaya dengan PSSI. Hal itu disebabkan karena ulah yang dibuat PSSI.

Beberapa tahun lalu terdapat kasus mafia sepak bola yang menyeret petinggi PSSI.

Bahkan kasus mafia sepak bola dan penyuapan wasit pun selalu terjadi setiap tahunnya.

Baca Juga: Bikin Gagal Fokus? Cantik, Muda, dan Berprestasi, Inilah Atlet Voli Putri Kebanggaan Indonesia

Hal tersebut terkesan seperti PSSI jalan sendiri.

  1. Pengelolaan klub seadanya

Pengelolaan klub seadanya menjadi salah-satu penyebab persepak bolaan Indonesia tidak maju-maju.

Di liga 1 Indonesia saja sering terjadi kasus klub yang telat menggaji pemainnya.

Jika klub liga 1 saja seperti itu, bagaimana dengan klub liga 2 atau liga 3?

Baca Juga: Keren dan Bangga! Timnas Wanita Indonesia Siap Berlaga di Putaran Final Piala Asia Wanita AFC India 2022

Padahal gaji yang lancar akan membuat pemain senang dan bersemangat. Selain itu, fasilitas klub pun tidak memadai bahkan banyak yang tidak layak.

Fasilitas latihan dan stadion pun terkesan seadanya dan jauh dari kata baik. Walau memang kini ada beberapa klub liga 1 yang sudah baik dalam sistim pengelolaan klubnya.

Baca Juga: Persija Kehilangan Rohit Chand dalam 2 Laga, Bagaimana Besok Kontra Persela?

  1. Oknum perusak sepak bola

Seperti yang telah banyak diketahui bahwa di sepak bola Indonesia masih banyak terdapat oknum perusak sepak bola.

Mulai dari oknum pengaturan skor, oknum tiket masuk ke stadion, sampai oknum penyuapan wasit banyak terjadi di sepak bola Indonesia.

Oknum perusak sepak bola tersebut seolah-olah telah lumrah terjadi.

Baca Juga: Keren dan Bangga! Timnas Wanita Indonesia Siap Berlaga di Putaran Final Piala Asia Wanita AFC India 2022

Bahkan ngerinya lagi, oknum perusak sepak bola tersebut seperti tidak ada takutnya dengan sanksi yang di dapat.

Sanksi dari PSSI seperti sudah tidak ada harganya lagi. Atau jangan-jangan para oknum perusak sepak bola tersebut ada permainan dengan PSSI?

Beberapa tahun lalu sempat terungkap kasus mafia sepak bola, dan kasus tersebut menyeret anggota PSSI.

Baca Juga: Wah Megah! Melbourne Cricket Ground, Stadion Ini Dinobatkan Sebagai yang Terbesar di Dunia

  1. Penggemar klub fanatik yang kampungan

Penggemar klub fanatik yang kampungan menjadi salah-satu faktor sepak bola Indonesia tidak maju-maju.

Salah-satu contoh terjadi pada pertandingan Persib melawan Arema. Kala itu pertandingan digelar di Malang.

Pada saat itu Arema harus mengakui keunggulan Persib. Namun suporter Arema seakan tidak terima, lalu menerobos masuk ke lapangan.

Baca Juga: Usai Persib Bandung Kalah dari Bali United, Tagar Robert Out Kembali Menggema, Ini Kata Bobotoh

Para pemain dan official pun diserang oleh suporter Arema. Bahkan pelatih Persib harus menerima perawatan medis setelah kepalanya terluka terkena lemparan batu.

Selain itu pemain Persib pernah mengalami penyerangan di dalam bis di stadion pakansari, Bogor.

Kala itu pemain asing Persib, Omid Nazari menjadi korban dan mengalami lebam di bagian mata.

Otomatis kejadian tersebut pun mendapat perhatian FIFA. Dampaknya para pemain kelas dunia menjadi berpikir dua kali untuk bermain di Indonesia.***

Editor: Ari Irpan

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x