Bukan Kejadian Baru, Kecelakaan Saksi Kasus Dugaan Pengaturan Skor di Liga Indonesia Pernah Terjadi Sebelumnya

- 27 November 2021, 17:17 WIB
Foto korban saksi dugaan pengamatan skor yang alami kecelakaan/instagram - @pengamatsepakbola
Foto korban saksi dugaan pengamatan skor yang alami kecelakaan/instagram - @pengamatsepakbola /

JURNAL SOREANG – Zha Eka Wulandari seorang saksi terkait kasus dugaan pengaturan skor Liga 3 Indonesia, menjadi korban kecelakaan pada Kamis 24 November 2021, di Jalan Tirto Mulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
 
Zha diketahui merupakan seorang bendahara di tim Gresik Putra Paranane yang bermain di Liga 3 Indonesia, sekaligus pelapor terkait adanya dugaan praktik pengaturan skor yang menimpa klub tersebut.
 
Berapa waktu yang lalu, pertandingan antara Gresik Putra Paranane melawan Persema Malang dan NZR Sumbersari, diindentifikasi berlangsung kotor dan mencederai fair play.

Baca Juga: Koleksi Foto Pribadi Selir Raja Thailand, Sineenat Wongvajirapakdi, Bocor!
 
Para pemain Gresik Putra Paranane ditawari sejumlah uang untuk mengalah pada dua pertandingan tersebut yang akhirnya mengakibatkan kekalahan 1-5 melawan Persema dan 0-1 dari NZR Sumbersari.
 
Kecelakaan yang menimpa Zha pada hari kamis (25/11) kemarin, langsung dikaitkan dengan kasus match fixing atau pengaturan skor tersebut.
 
Pasalnya, menurut pengakuan Zha, ia merasa sengaja untuk dicelakai pada saat kejadian itu di mana ia sedang dalam perjalanan menuju Kantor Polda Jawa Timur untuk memenuhi panggilan atas kasus dugaan pengaturan skor.

Baca Juga: Viral Penjual Online Shop Ditagih Pajak Sebesar Rp35 Juta, Direktorat Jenderal Pajak Beri Tanggapan Ini
 
Mengutip dari akun Instagram @pengamatsepakbola, hal tersebut juga pernah menimpa Krisna Adi, seorang pemain yang juga mengalami insiden janggal kecelakaan mobil pasca mengungkap kasus match fixing Liga 2 pada tahun 2018.
 
Krisna yang ketika itu bermain untuk PSMP Mojokerto, bahkan sempat mengalami koma selama 13 jam dan mendapat luka serius sehingga harus dilakukan operasi pengangkatan tempurung kepala.
 
Para aktivis sepakbola pun kala itu kompak menyuarakan hal yang sama terkait kecelakan yang dialami Krisna Adi merupakan sebuah kejanggalan.

Baca Juga: Waspada! WHO Resmi Nyatakan Ada Varian Covid-19 Baru yang Perlu Kita Ketahui dan Perlu Diwaspadai, Apa Itu?
 
Komisioner Bidang Hukum Komite Perubahan Sepakbola Nasional (KSPN), Erwin Mahyudin, menduga bahwa kecelakan Krisna Adi itu ada hubungannya dengan pengaturan skor di Liga 2.
 
"Patut diduga kecelakaan itu ada benang merahnya dengan rencana buka-bukaan yang bersangkutan," kata Erwin.
 
"Apalagi polri baru saja bentuk Satgas Anti Mafia Bola untuk berantas match fixing," lanjutnya saat itu.

***

Editor: Sam

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah