Bagaimana Cara Legenda Chelsea Didier Drogba Bisa Menghentikan Perang Saudara di Pantai Gading? Ini Ceritanya

- 19 November 2021, 20:54 WIB
Didier Drogba menjadi orang yang berpengaruh terhadap sejarah Pantai Gading dan Sepak bola dunia. @didierdrogba
Didier Drogba menjadi orang yang berpengaruh terhadap sejarah Pantai Gading dan Sepak bola dunia. @didierdrogba /

JURNAL SOREANG – Legenda Chelsea Didier Drogba pernah membuat hal yang fantastis, dia menghentikan perang saudara yang terjadi di Pantai Gading.

Kejadian ini terjadi pada tanggal 8 Oktober 2005, Stadion Al-Merrikh, di kota Omdurman di sudan, bukanlah stadion yang megah dan bukan salah satu stadion terbaik di dunia, tetapi tempat ini menjadi sejarah bagi kisah luar biasa dalam dunia sepak bola.

Pada ajang kualifikasi Piala Dunia tahun 2006, kamerun melakukan pertandingan melawan Mesir, kemenangan kamerun ini, bisa mengantarkan mereka menuju Piala Dunia 2006.

Baca Juga: 4 Fakta Paling Menarik dari Thailand, Negara Pangeran Dipangkorn Rasmijoti, Tak Ditemukan di Brunei, Apa Saja?

Sebaliknya, Pantai Gading yang melakukan pertandingan melawan Sudan, jika mereka berhasil menang, maka yang akan lolos ke babak selanjutnya yaitu Pantai Gading untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.

Pantai Gading saat itu di isi pemain-pemain yang bersinar di Liga Inggris, Seperti Didier Drogba, Kolo Toure dan Emmanuel Ebou.

Mereka di anggap sebagai generasi emas yang diharapkan bisa membuat sejarah bagi sepak bola Pantai Gading.

Baca Juga: Pemain Leicester Optimis Timnya Akan Menang Melawan Chelsea, Ricardo Pereira : Kami telah mengalahkan Chelsea

Ketika para pemain akan membuat sejarah, kondisi negara mereka sedang mengalami konflik perang saudara.

Perang saudara itu sudah dimulai pada tahun 2022 dan telah memecah belah negara tersebut.

Pertempuran pertama terjadi pada 19 September 2002, pemberontak mulai menyerang berbagai kota di seluruh wilayah Pantai Gading.

Baca Juga: Ciri Pelaku Pesugihan yang Mencari Tumbal, Kenali Biar Tidak Jadi Korbannya

Perang ini berhenti pada tahun 2004, tetapi memanas lagi pada tahun 2005 ketika timnas Pantai Gading sedang berusaha membuat sejarah dalam dunia sepak bola.

Didier Drogba waktu itu menjadi pemain yang paling di sorot, karena dia menjadi pemain yang berhasil mengantarkan Chelsea juara Liga Inggris.

Dia memipin rekan senegaranya bermain melawan sudan, dan berhasil menang dengan skor 3-1, tetapi laga Kamerun dan mesir belum berakhir, dan skor masih imbang 1-1.

Baca Juga: Wow! Pantes Raja Bhutan Ogah Poligami, Istrinya Cantik Seperti Princess Sarah di Brunei Darussalam

Para pemain Pantai Gading mendengarkan radio di ruang ganti, untuk mengetahui hasil dari pertandingan Kamerun melawan Mesir.

Kamerun mendapat hadiah penalti pada menit keempat injury time. Para pemain Pantai Gading cemas, tetapi tendangan pemain Kamerun membentur tiang gawang.

Para pemain Pantai Gading bersorak gembira setelah mereka dipastikan lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Fakta Rendah Hati Seorang Rodri, Jangkar Manchester City yang Sederhana

Saat perayaan berlangsung, Kamera TV masuk ke ruang ganti, para pemain saling merangkul dan mulai berbicara di TV, dengan Didier Drogba yang mewaili para pemain

"Masyarakat Pantai Gading. Dari utara, selatan, tengah dan barat, kami membuktikan hari ini bahwa semua warga Pantai Gading dapat hidup berdampingan dan bermain bersama dengan tujuan yang sama, untuk lolos ke Piala Dunia."  ucap Didier Drogba.

"Kami berjanji kepada Anda bahwa selebrasi akan menyatukan semua orang - hari ini kami memohon kepada kalian," lanjutnya sembari diikuti para pemain yang berlutut.

Baca Juga: Waduh! Karena Intrik dan Kepentingan Politik, Pangeran Thailand ini Berakhir Tragis

"Satu negara di Afrika dengan begitu banyak kekayaan tidak boleh jatuh ke dalam perang. Tolong taruh senjata kalian dan adakan pemilihan."
Para pemain mendengar ucapan Drogba.

Kemudian bangkit dan bersorak : "Kami ingin bersenang-senang, jadi berhentilah menembakkan senjata kalian!"

Keajaiban itu tidak muncul secara langsung, tapi beberapa bulan kemudian setelah cuplikan itu terus diulang di TV Pantai Gading, Kesepakatan genjatan senjata terjadi.

Baca Juga: Berikut 8 Negara Tidak Alami Jajahan Bangsa Eropa, Salah Satunya Thailand Negara Pangeran Dipangkorn

Kedua belah pihak berdamai dan Drogba telah menjadi keajaiban bagi sepak bola dan Pantai Gading.

Generasi emas Pantai Gading memang tidak pernah membawa harum negaranya di kancah sepak bola dunia, tetapi mereka berhasil memberikan hal yang jauh lebih penting bagi negaranya.***

 

Editor: Sam

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x