Network
JURNAL SOREANG - PSSI dan PT LIB akan melakukan kajian terlebih dahulu terkait berencana lanjutan kompetisi BRI Liga 1 bisa dihadiri penonton.
Kalaupun nanti rencana ini diwujudkan, harga tiket untuk menyaksikan langsung Liga 1 berkisar Rp1,5 juta hingga Rp250 ribu.
Direktur LIB Ahmad Hadian Lukita menuturkan, khusus untuk tiket harga masuk, berkisar Rp1,5 juta hingga Rp250 ribu. Kisaran harga tiket tersebut karena penonton akan mendapat benefit.
Baca Juga: Indahnya Bulan Puasa di Brunei Darussalam, Warteg dan Rumah Makan Tutup di Pagi Hari
"Kenapa karcis bisa sampai segitu? Karena akan banyak benefit yang didapat penonton," kata Lukita seperti dilansirkan laman resmi PSSI.
Benefit tersebut dituturkan Lukita, di antaranya penonton akan mendapatkan peralatan prokes kesehatan seperti masker, hand sanitizer, kemudian tes antigen, food and beverage, dan lain-lain.
Meskipun nanti kompetisi Liga 1 disa dihadiri penonton, PSSI mengimbau tidak semua penonton harus datang ke stadion.
Alasannya selain kapasitas terbatas, lanjutan BRI Liga 1 juga tetap disiarkan oleh televisi dan streaming sehingga bisa dinikmati oleh penikmat sepakbola di manapun berada.
Baca Juga: UIN SGD Bandung dan Unpar Jadi Tuan Rumah Temu Nasional Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro
Sementara terkait usulan kompetisi Liga 1 bisa dihadiri penonton, Menpora Zainudin Amali memahami kesulitan yang akan dihadapi PSSI ketika ada penonton.
Karena itu pihaknya berharap harus ada sosialisasi lebih dulu kepada klub dan penonton agar bisa dipahami.
"Ini penting karena dalam situasi new normal ini, menonton di stadion itu tidak seenak ketika keadaan normal. Saat ini harus ada social distancing, memakai masker, harus swab antigen, dan lain-lain" ujarnya.
Sementara Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan peluang agar kompetisi bisa dihadiri penonton.
"Terima kasih atas peluang yang diberikan oleh pemerintah di mana sepakbola ada penonton lagi. Sepakbola tanpa penonton itu memang hambar. Kita akan kaji, survei, dan analisa soal ini lebih dulu," ujarnya.
Menurut Iriawan, tahapan pertama yang boleh menonton adalah undangan seperti Satgas Covid-19, Kemenpora, Kemenkes, BNPB, ketua suporter klub, media, dan undangan lainnya.
Iriawan melanjutkan sebelum memutuskan ada penonton, PSSI akan lebih dulu menyiapkan soal infrastruktur, dan IT (teknologi informasi).***
